George Gandranata Bidik Prestasi di Tengah Persaingan Ketat

JAKARTA -Pegolf profesional andalan Indonesia, George Gandranata sudah siap menghadapi persaingan keras pada Turnamen Golf Bank BRI Indonesia Open yang akan dihelat di Pondok Indah Golf Course Jakarta Selatan, 31 Agustus hingga 2 September 2019. Bahkan, dia menyebut sudah menjalani persiapan untuk membidik prestasi terbaik.

Hasil terbaiknya di Indonesia Open pada tahun 2016, yaitu ties di posisi ke-14. George juga berharap dapat memanfaatkan momentum ini untuk meraih prestasi yang lebih baik di Bank BRI Indonesia Open. "Saya sudah menjalani persiapan cukup lama menghadapi Indonesia Open 2019. Setiap hari saya terus menjalani program latihan untuk bsa meraih prestasi terbaik," kata George Gandranata kepada wartawan di Pondok Indah Golf Course Jakarta Selatan, Selasa, 27 Agustus 2019. 

Bukan hanya George Gandranata, Danny Masrin, dan Rory Hie juga berharap dapat meraih hasil yang lebih baik tahun ini. Sejak Indonesia Open diselenggarakan pada tahun 1974, hanya satu pegolf Indonesia yang pernah merasakan menjadi juara, yaitu Kasiadi pada tahun 1989. Bahkan, Mereka mengaku lebih bersemangat tampil di negara sendiri. 

“Saya akan mendapat banyak dukungan, ini akan menjadi minggu yang besar. Akan luar biasa jika orang Indonesia bisa memenangi Indonesia Open. Kami juga berharap bisa menempatkan Indonesia di peta dunia,” kata Danny. 

Ya, George dan kawan-kawan dipastikan akan menghadapi persaingan ketat. Pasalnya, para pegolf bintang Asian Tour akan berkompetisi memperebutkan hadiah uang total US$ 500 ribu di Bank BRI Indonesia Open 2019. Di antaranya adalah Jazz Janewattananond yang saat ini memimpin di Order of Merit Asian Tour. Dalam tahun 2019, pegolf asal Thailand ini sudah menjuarai dua turnamen Asian Tour, yaitu SMBC Singapore Open dan Kolon Korea Open.

Selain itu, Gaganjeet Bhullar juga masih penasaran untuk menambah daftar kemenangannya di Indonesia Open. Pegolf asal India ini sudah dua kali menjuarai Indonesia Open, tahun 2013 dan 2016. Begitu juga dengan Pardraig Harrington (Irlandia) dan Thongchai Jaidee (Thailand) yang sangat ingin menjadi juara di turnamen ini. 

Kemenangan di Indonesia Open menjadi catatan penting dalam karir beberapa pegolf, termasuk untuk Gaganjeet Bhullar, Panutphol Pittayarat (Thailand), dan Justin Harding (Afrika Selatan). Kemenangan mereka di Indonesia Open menjadi awal untuk selanjutnya memenangkan turnamen internasional lainnya yang lebih bergengsi. 

Empat pemain Sunshine Tour akan mengikuti jejak Harding untuk ikut berkompetisi di Bank BRI Indonesia Open. Mereka adalah Philip Eriksson (Swedia), JC Ritchie, Daniel Van Tonder dan Neil Schietekat dari Afrika Selatan.

"Saya akan berusaha untuk bisa meraih prestasi. Saat ini, saya masih butuh penyesuaian dengan lingkungan. Kondisi cuaca di Indonesia cukup panas," kata Neil Shitekat. 

Selain 20 pegolf pro Indonesia, Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) menerjunkan 11 pegolf amatir di Bank BRI Indonesia Open. Mereka adalah Naraajie Emerald Ramadhanputra, Almay Rayhan Yaquta, M. Rifqi Alam Ramadhan, Aqil Widyantoro, Rizcky Subakti, Paul Kci Erik Lindskog, Zaenal, Kentaro Nanayama, Mochtar, Alexander Valentino, dan Jonathan Wiyono. ***