Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
1 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketegangan Manokwari Disebut Terpicu Hoax, Kapolri Instruksikan Ini pada Kapolda

Ketegangan Manokwari Disebut Terpicu Hoax, Kapolri Instruksikan Ini pada Kapolda
Tangkapan layar tayangan kompas TV
Senin, 19 Agustus 2019 13:39 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
PAPUA - Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Tito Karnavian mengungkapkan, ketegangan di Manokwari, Papua Barat, diduga karena sulutan kabar hoax.

"Sebetulnya sudah sempat bisa didinginkan (pasca insiden di asrama Mahasiswa Papua di Surabaya), tapi kemudian termakan berita hoax, ada meninggal lah, itu hoax," kata Kapolri kepada wartawan, Selasa (20/08/2019).

Kapolri mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terperdaya kabar palsu dan menjaga persatuan sesama anak bangsa.

Meski begitu, sebagai langkah preventif, Kapolri mengaku telah menginstruksikan kepada Kapolda Papua Barat, "untuk melakukan langkah-langkah pengamanan dan kekuatan yang lebih (jika dibutuhkan, red).

"Kemudian kalau perlu tambah pasukan ke daerah terdekat dari Maluku dari Sulawesi," kata Tito.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang mengaku telah berkomunikasi dengan gubernur Papua Lukas Enembe, mengungkapkan klrafikasinya.

"Kami mohon maaf karena sama sekali itu bukan mewakili suara masyarakat Jawa Timur. Oleh karena itu harus dibedakan antara letupan yang bersifat personal dengan apa yang sebetulnya menjadi komitmen Jawa Timur," kata Khofifah.

Sebagai upaya lanjutan, Khofifah mengatakan, Gubernur Papua juga akan menyambangi Jawa Timur untuk menyampaikan pesan-pesan langsungnya kepada mahasiswa Papua yang sedang menempuh pendidikan di Jawa Timur.

Di tempat berbeda, Staf Khusus Presiden asal Papua, Lennis Kagoya berpesan, mahasiswa Papua di seluruh Indonesia dan seluruh masyarakat tanah Papua untuk tak terpancing isu yang bisa memecah belah.

"Tidak ada hitam, putih, kita sama anak Bangsa Indonesia. Yang kita lawan (bukan orang, red), tapi kemiskinan dan kebodohan,".***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/