Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019

PSIS Punya Kesempatan Bangkit di Padang

PSIS Punya Kesempatan Bangkit di Padang
Kamis, 15 Agustus 2019 23:29 WIB
Penulis: Azhari Nasution
PADANG - Pertandingan pekan ke-14 Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019 melawan Semen Padang FC di Stadion Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat, Jumat (16/8/2019) ini, menjadi kesempatan terbaik bagi PSIS Semarang untuk bangkit dari keterpurukan.

Menghadapi tuan rumah yang belum pernah menang sekalipun dari 11 laga dan berada di posisi juru kunci klasemen sementara, menjadi keuntungan bagi Laskar Mahesa Jenar. Jika tidak mampu meraih kemenangan di Padang, juara Liga 1 2017 Bhayangkara FC sudah menunggu di kandang mereka pada 20 Agustus. Setelah itu, tim bertabur bintang Madura United siap mencuri poin di Magelang pada 24 Agustus nanti.

Caretacker Pelatih PSIS Semarang, Widyantoro menyadari hal tersebut. Sebab momentum kebangkitan harus segera diperoleh agar Hari Nur Yulianto dan kolega bisa semakin percaya diri menghadapi laga berat di depan nanti.

''Kami memang di kandang mengalami kekalahan tiga kali beruntun dan selanjutnya ditinggal head coach Jafri Sastra. Kami sudah melakukan evaluasi, intinya dalam keadaan sulit ini kami akan berusaha bangkit,'' kata Widy dalam pre-match press conference di Padang, Kamis (15/8/2019).

''Momen paling tepat untuk bangkit, yang paling dekat yakni away di markas Semen Padang. Kami dalam persiapan latihan coba bangkitkan semangat adik-adik pemain untuk kembali ke top peforma awal,'' lanjut pelatih asal Magelang ini.

Ke Padang, dia membawa 18 pemain terbaiknya. Namun ada satu pemain andalan yang absen yaknu Safrudin Tahar. Tahar mendapatkan hukuman satu kali larangan bertanding karena sudah mengoleksi lima kartu kuning kompetisi berjalan.

''Semen Padang tim yang bagus. Kami sudah analisa laga mereka melawan Bali United di Gianyar dan lawan Persebaya di kandang. Semua pemain lawan kami waspadai. Kebangkitan dari Semen Padang juga kami waspadai. Mereka hampir sama dengan kami, Semen Padang belum pernah menang dan kami sedang down,'' beber Widy.

Ini menjadi kali kedua, mantan pelatih Persis Solo itu mengawal PSIS di laga resmi Liga 1. Sebelumnya saat menjamu Persipura di pekan ke-13 lalu, Widy menggantikan Jafri Sastra yang izin menghadiri pemakaman kakaknya.

''Sebagai caretaker tugas berat saya khususnya bersama tim pelatih lain hadapi. Dalam arti saat tim sedang down, kami harus membangkitkan mental pertandingan anak-anak agar bisa ke top peforma awal. Kami berusaha semaksimal mungkin,'' lanjutnya.

Widy selama sepekan jni juga harus pintar-pintar membagi waktu untuk memimpin latihan dan mengerjakan tugas instruktur di program kepelatihan A AFC yang sedang dia ikuti.

''Setelah menerima tongkat dari head coach ke saya, baru tiga hari efektif untuk latihan. Kami tidak akan banyak merubah skema. Yang penting anak-anak, saya tekankan bekerja keras dulu nanti hasil akan mengikuti,'' tandas Widy.

Sementara itu, Kapten PSIS, Hari Nur Yulianto mengaku siap untuk menghadapi Kabau Sirah. Dia bersama rekannya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih poin dan kemenangan di Padang.

''Kemenangan akan mengangkat kami dari klasemen sementara. Kami tidak mau lihat ke belakang soal kekalahan tiga kali di kandang. Kami maju ke depan untuk meraih hasil positif,'' kata Hari Nur.  ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77