Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sosok Menteri Muda, Misbakhun: Jokowi Tahu Mana yang Berkeringat Mana yang Cuma Klaim

Sosok Menteri Muda, Misbakhun: Jokowi Tahu Mana yang Berkeringat Mana yang Cuma Klaim
Kamis, 01 Agustus 2019 17:06 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pemilihan dan pengangkatan sosok menteri dalam kabinet pemerintahan memang sudah menjadi hak paten atau hak prerogatif Presiden sendiri.

Termasuk dalam menentukan sosok calon menteri muda dan tua. Jokowi dianggap mampu dan tidak akan serampangan. Hal ini diungkapkan Politisi Partai Golkar M Misbakhun dalam diskusi di Pressroom Komplek Parlemen Senayan, Kamis (1/8/2019) siang.

Jokowi menurut Misbakhun, adalah orang yang punya rapor tepat tentang siapa orang muda yang berkeringat dan mana yang cuma klaim berkeringat. "Pak Jokowi itu orangnya memperhatikan siapa yang kerja keras, berkeringat dan mana yang cuma klaim. Beliau punya rapor nya. Saya beberapa kali menemani beliau, selalu beliau tanya mana ini tim millenial, mana ini tim influencer ? Jadi pak Jokowi ingin memastikan tim nya yang orang-orang muda itu hadir dan bekerja. Bukan cuma tercantum nama tapi nggak ada kerjanya," kata Misbakhun.

Calon menteri muda ala Jokowi kata Misbakhun, bukan dari aspek usia saja. Tapi juga dalam konteks semangat yang terus muda. "Jadi walaupun sudah diatas 40 an usianya tapi semangatnya, mikirnya, kinerjanya juga seperti yang dibawah 30 tahun. Substansi yang saya tangkap dari pak Jokowi seperti itu. Orang yang semangatnya muda itu nggak bisa diam saja lihat birokrasi yang membuat orang enggan berinvestasi. Dia harus sigap, bangkit buat terobosan," tandasnya.

Jokowi lanjut Misbkahun,  juga tidak akan melupakan parpol pendukung nya. Bila terpaksa harus mereshuffle menteri dari parpol pendukungnya pun, yang menggantikan juga dari parpol yang sama. Maka dia yakin kalaupun ada orang usia muda masuk maka pasti diutamakan dari parpol pendukung utamanya.

“Maka peluang itu terbuka lebar bagi kader muda dari PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PPP, karena pak Jokowi itu menjunjung tinggi fatsoen (kepatutan) berpolitik," pungkasnya.

Sementara itu, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), berharap Presiden Jokowi tetap berkomitmen memilih Menteri dari kalangan muda.

Menurut versi PKB, calon menteri muda adalah yang komitmen terhadap perbaikan ekonomi dan SDM. Hal ini diungkapkan politisi PKB, Abdul Kadir Karding yang juga menjadi narasumber dalam diskusi tersebut.

"Menteri muda bukan dilihat dari usia, tapi lebih kepada kesigapan dan kecekatan dalam membangun visi dan komitmen khususnya dibidang ekonomi dan sumber daya manusia," tandasnya.

Menurut Karding, hal ini tentunya sesuai dengan komitmen dan visi Jokowi bersama Ma`ruf Amin diperiode kedua. Secara visi kata Karding, bisa berperan lebih aktif dan memberi warna di era globalisasi.

"Oleh karena itu yang diciptakan sumberdaya manusia yang unggul, mandiri dan kompetitif, makanya yang paling utama yang digarisi oleh pak Jokowi penguatan sumber daya manusia," kata Karding.

Kedua, kata Karding, dibidang ekonomi terutama itu menjadi garis bawah yang tebal itu adalah keinginan untuk memperbaiki fundamental ekonomi. "Terutama mengurangi defisit anggaran, termasuk impor yang begitu besar terutama di bidang energi yang luar biasa," katanya.

Ketiga, menurutnya, yang menjadi tantangan kedepan bagi Indonesia terutama soal apa yang disebut kebersamaan sebagai sebuah persatuan bangsa pasca Pilpres 2019 yang lalu.

"Kita mulai agar dinamis, goyah karena Pilpres kemarin dan sebenarnya prosesnya mulai dari 212 atau Pilkada zaman Ahok,  itu kita rasakan betul betapa ada komunikasi, ada hubungan interaksi antar sesama bangsa yang tidak baik yang kurang harmonis," katanya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77