Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
21 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
18 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
18 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
4
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
18 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
5
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
18 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
6
Simen Lyngbo Akui Timnas U 23 Indonesia Makin Kuat
Olahraga
17 jam yang lalu
Simen Lyngbo Akui Timnas U 23 Indonesia Makin Kuat
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Potensi Gempa dan Tsunami ternyata Bukan Hanya di Jawa

Potensi Gempa dan Tsunami ternyata Bukan Hanya di Jawa
Ilistrasi: Ist.
Senin, 22 Juli 2019 11:39 WIB
JAKARTA - Peneliti tsunami Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyebut daerah Selatan Jawa berpotensi diguncang gempa bermagnitudo 8,8 dan tsunami setinggi 20 meter. Namun, ancaman serupa ternyata juga dihadapi daerah-daerah lain.

Pakar Tsunami Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko mengatakan, potensi gempa dan tsunami dashyat disebabkan segmen-segmen megathrust atau sesar naik.

Sebelumnya, Widjo membuat pemodelan bencana dengan fokus ke daerah Selatan Jawa dan menemukan gempa bermagnitudo 8,8 dan tsunami dengan tinggi 20 meter berpotensi terjadi di daerah itu.

Pemodelan itu berdasarkan pada data "Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017", yang disusun oleh Pusat Studi Gempa Nasional Pusat Litbang Perumahan & Pemukiman.

"Biasanya (gempa) terjadi di daerah subduksi atau pertemuan lempeng-lempeng. Kalau di Selatan Jawa ya pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia" yang (bergerak) tujuh centimeter per tahun," ujar Widjo.

Sejumlah daerah di Selatan Jawa, dari Cilacap hingga Jawa Timur, ujar Widjo, berpotensi terkena dampak bencana itu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:BBC Indonesia
Kategori:Lingkungan, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/