Home  /  Berita  /  Olahraga
Turnamen Bulutangkis Indonesia Open 2019

Tontowi-Winny Selesai di Perempat Final

Tontowi-Winny Selesai di Perempat Final
Jum'at, 19 Juli 2019 19:06 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad-Winny Oktavina Kandow masih belum dapat menembus pertahanan Chan Peng Soon-Goh Liu Ying (Malaysia). Pada babak perempat final Turnamen Bulutangkis Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat, 19 Juli 2019, Tontowi/Winny takluk setelah berjuang rubber game dengan skor 11-21, 21-14, 14-21.

Chan-Goh yang lebih berpengalaman, lebih bisa mengatur permainan, terutama di game penentuan. Tontowi-Winny justru sebaliknya, mereka tak dapat bermain konsisten seperti game kedua dan banyak membuat kesalahan sendiri yang membuat poin lawan yang merupakan peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut terus bertambah.

"Di game pertama, strategi kami kurang pas, mainnya lambat, bisa dibilang kalah strategi. Pada game kedua, kami sudah menerapkan strategi yang benar, tapi di game kedua mereka banyak servis-servis panjang dan tidak kami antisipasi," sebut Tontowi.

"Sebetulnya di lapangan game ketiga, enak anginnya, tapi kami banyak mati sendiri, lawan jadi enak mainnya. Kalau kami nggak mati-mati seperti game kedua, lawan jadi kesulitan. Mereka lebih berpengalaman, kalau sudah pede, sudah susah ditembus," ungkap Tontowi.

Sementara itu, Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI, Richard Mainaky, mengatakan cukup puas dengan penampilan Tontowi-Winny. Meskipun kalah, namun mereka menunjukkan perlawanan dan kalahnya pun dari pasangan yang berpengalaman.

"Tontowi-Winny kalah pengalaman, khususnya Winny. Sedangkan lawan, pengalamannya segudang. Tontowi tidak kalah kalau dari segi pengalaman, tapi saat menjalankan strategi, kami masih percaya nggak percaya sama Winny, padahal dia bisa, diolah dulu, tapi tipe main dia kalau sudah posisinya enak, langsung serang, dia refleks sering begini," beber Richard.

Dengan demikian, maka sektor ganda campuran tak lagi memiliki wakil tersisa di babak delapan besar. Disebutkan Richard, hasil ini tentunya tak sesuai dengan harapan dan merupakan proses mencari generasi baru setelah pensiunnya Liliyana Natsir.

"Itu tanggungjawab saya, ke depannya, kami akan selalu benahi kekurangan, akan kami benahi secepat mungkin," sebut Richard. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77