https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Catatan Sejarah Mendiang Pak Harto Diserahkan ke ANRI

Catatan Sejarah Mendiang Pak Harto Diserahkan ke ANRI
Putri Presiden RI ke-2, Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut saat menyerahkan arsip mendiang Pak Harto di gedung ANRI, Ampera, Jakarta Selatan.
Kamis, 18 Juli 2019 11:56 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Keluaga Cendana menyerahkan secara resmi arsip statis almarhum Presiden ke-2 RI, H. M. Soeharto kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada Kamis (18/7/2019).

Putri mendiang Pak Harto, Siti Hardijanti Rukmana atau sering dikenal juga dengan nama Mbak Tutut, menyerahkan secara langsung arsip statis mendiang Pak Harto tersebut kepada Ketua ANRI, Sumrahyadi di ruang serbaguna Noerhadi Magetsari, gedung C, lantai II, ANRI, di Ampera, Jakarta Selatan.

"Dengan diserahkannya arsip ini kepada ANRI maka arsip itu akan terpelihara," kata Mbak Tutut dalam pidato usai penyerahan arsip.

Arsip ini, dijelaskan Mbak Tutut, adalah sebagian dari arsip kepresiden dan pemegang kekuasaan tertingi di Indonesia.

"Kalau kita dalami, kita akan mengetahui bahwa inti sari perintah MPR pada presiden adalah mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur," kata Titi.

Karena mandat MPR itulah, lanjut Titi, Pak Harto mengajak seluruh elemen bangsa untuk membangun. Pak Harto, "telah berusaha melatakkan pondasi-pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara,".

"Sudah barang tentu beliau mempunyai ciri khas tersendiri sebagai presiden," ujar Mbak Tutut.

Tutut yang pernah menjabat Menteri Sosial itu mengatakan, Pak Harto telah berhasil mengangkat Bangsa Indonesia dari bangsa yang miskin menjadi bangsa yang berpenghasilan layak. "Bahkan pada saat itu, bangsa kita disebut macan asia,".

Tutut juga mengisahkan tentang pendamping hidup Pak Harto yakni, Ibu Tien Soeharto. "Kisah beliau yang sangat dikenal adalah perjuangan membuat TMII, dimana saat itu banyak sekali yang menentang,".

Tapi kata Tutut, saat itu Ibu Tien berkeyakinan bahwa TMII diperlukan oleh rakyat Indonesia. "Karena itulah Ibu membuat replikanya. Sehingga masayarakat Indonesia bisa melihat Indonesia hanya dalam waktu 1 hari saja,".

Hal lain yang menjadi catatan dari Ibu Tien dan TMII adalah harga berwisata di TMII yang sangat murah. "Sampai saat ini TMII menjadi tempat wisata yang termurah di dunia,".

"Pesan kami, harga berwisata di TMII jangan sampai dinaikkan. Nah, ini perhatian untuk Dirut TMII," ujar Tutut.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/