Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Untuk Kali Kedua, BNPB jadi Tuan Rumah Pelatihan UNDAC di Pusdiklat Sentul

Untuk Kali Kedua, BNPB jadi Tuan Rumah Pelatihan UNDAC di Pusdiklat Sentul
Minggu, 14 Juli 2019 17:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SENTUL - BNPB untuk ke dua kalinya, setelah tahun 2014, menjadi host dalam UNDAC training dengan bekerjasama dengan UN OCHA. Pelatihan UNDAC di Pusdiklat PB Sentul dari tanggal 14-26 Juli 2019.

Pelatihan ini adiikuti oleh 32 orang peserta yang terdiri dari 16 negara dan 8 organisasi. Peserta berasal dari Indonesia 3 orang (BNPB, BASARNAS, AHA Centre), Canada 1, China 1, IFRC Hongkong 1, ECHO 1, IOM 1, Irlandia 2, Laos 1, Malaysia 2, Mozambique 1, Myanmar 1, Nepal 1, UN OCHA 5, Philiphina 1, Portugal 1, Rusia 1, Singapura 1, Spanyol 1, Thailand 1, Vietnam 1, WFP 1, WHO 1, FAO 1. Latihan akan dilakukan oleh 23 fasilitator yang berasal dari Malaysia, Thailand, Jepang, MapAction, AHA Centre, Singapura, TSF dan OCHA.

Tujuan UNDAC training adalah agar peserta memiliki kompetensi untuk melakukan pengkajian/assesmen dampak bencana pada kejadian bencana yang bersifat sudden onset serta membangun koordinasi multipihak baik secara nasional, regional maupun global.

Pelatihan akan dilaksanakan baik secara in door pada minggu pertama dan Simulation Exercise (Simex) pada minggu kedua.

BNPB sudah mengadopsi pelatihan UNDAC ini ke dalam pelatihan K2B (Kaji dan Koordinasi Bencana).

Sementara itu, Sekretaris Utama BNPB Dody Ruswandi menyampaikan  bahwa pelatihan ini memberikan kesempatan kepada Pemerintah Indonesia serta AHA Centre dan OCHA untuk saling berkoordinasi dalam penanggulangan bencana.

"Jadi saya berharap selama dua minggu ini pelatihan UNDAC, kita dapat belajar dan berdiskusi serta bertukar informasi dalam konteks penanganan darurat," ujar Dody.

Dody menambahkan bahwa pelatihan ini juga bermanfaat untuk mensinergikan upaya kolaborasi dalam penanganan darurat yang efektif sehingga perlindungan terhadap korban bencana dapat terpenuhi.

Perwakilan UNOCHA Thomas Muller mengatakan bahwa pelatihan UNDAC di Indonesia bermanfaat untuk mendiskusikan secara bersama tantangan penanggulangan bencana, khususnya dalam konteks Asia Tenggara.

Pelatihan juga berguna untuk membahas interopabilitas koordinasi antara AHA Centre dan UNOCHA. Dalam penanganan darurat di lingkup Asia Tenggara, AHA Centre akan mengaktifkan Joint Operations and Coordination Centre of ASEAN (JOCCA) atau Joint Operation Coordination Centre of AHA Centre, sedangkan UNOCHA memiliki OSOCC.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77