Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ichsan Fidaus Dicopot dari Pimpinan Komisi IX, Benarkah Gara-gara Anak Airlangga Kalah Pileg?

Ichsan Fidaus Dicopot dari Pimpinan Komisi IX, Benarkah Gara-gara Anak Airlangga Kalah Pileg?
Ichsan Fidaus. (Istimewa)
Jum'at, 05 Juli 2019 20:27 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI, Melchias Markus Mekeng tiba-tiba mencopot mendadak Ichsan Firdaus dari Wakil Ketua Komisi IX dan digantikan oleh Dewi Asmara.

Beredar kabar, pencopotan Ichsan tersebut merupakan imbas dari pertarungan Bambang Soesatyo dan Airlangga dalam memperebutkan calon Ketua Umum Partai Golkar. Beredar juga isu bahwa pencopotan Ichsan akibat gagalnya anak Ketua Umum Golkar yakni Ravindra Airlangga ke Senayan dalam Pileg 2019.

Dimana Ichsan dan Ravindra Airlangga sama-sama maju di dapil yang sama, yakni Jawa Barat 5. Untuk diketahui, Ichsan Fidaus meraih suara lebih banyak dari Ravindra Airlangga dan kembali lolos menjadi anggota DPR periode 2019-2024.

Perolehan suara Caleg DPR RI nomor urut 2 ini bahkan lebih tinggi dari caleg DPR RI lainnya yang merupakan anak Ketua Umum Partai Golkar yaitu Revindra Airlangga Sutarto yang mendapatkan nomor urut 01 di Dapil Kabupaten Bogor.

Perolehan suara Ikhsan Firdaus di Dapil III ini hanya kalah dari Caleg DPR RI dari Partai Gerindra Fadli Zon yang berada diatas 18.000 suara dan dengan perolehan suara di Dapil IIi maupun lima dapil lainnya di Kabupaten Bogor maka Ikhsan Firdaus digadang-gadang lolos lagi ke Senayan Kompleks DPR RI.

Dihubungi GoNews.co, Ichsan Firdaus membantah isu tersebut. "Enggak ada itu. Ini hanya rotasi biasa," ujarnya, Jumat (05/7/2019) melalui pesan Whatsapp.

"Jangan diributkan, ini hal biasa kok," tegas Ichsan.

Meski Ichsan membantah, sejumlah kader Golkar tetap menyangkan pencopotan tersebut. Seperti yang diungkapkan Ketua Umum organisasi sayap Golkar Baladhika Karya, Nofel Salah Hilabi. Ia mempertanyakan keputusan Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI, Melchias Markus Mekeng mencopot mendadak Ichsan Firdaus dari Wakil Ketua Komisi IX dan digantikan oleh Dewi Asmara.

"Kenapa? Ada apa? Apakah ada hal yang demikian penting sehingga harus diganti mendadak?," tanya Nofel.

Menurut Nofel, F-PG berada di bawah koordinasi DPP. Sehingga, apa yang dilakukan Ketua FPG juga atas persetujuan Ketua Umum DPP Partai Golkar. "Fraksi Partai Golkar secara struktural adalah perpanjangan tangan dari DPP. Jadi apa yang diputuskan Pak Mekeng sebagai Ketua FPG DPR tentunya atas restu dan izin Pak Airlangga. Ini menjadi pertanyaan," lanjut Waketum PP AMPG ini.

Masih kata Nofel, seharusnya keputusan pergantian pimpinan Komisi dilakukan bukan berdasarkan suka tidak suka tanpa pembahasan mendalam. "Apa pergantian ini sudah dikoordinasikan dengan DPP? Karena, pergantian pimpinan komisi tidak bisa semena-mena hanya atas dasar like dan dislike. Ada proses dan aturan mainnya. Saya rasa pak Mekeng dan pak Adies lebih paham," tandasnya.

 Nofel meminta FPG DPR menjelaskan kepada para kader alasan penggantian ini, agar tidak terjadi salah penafsiran. "Daripada terjadi kecurigaan di kalangan kader Golkar, sebaiknya pak Mekeng dan atau Pak Adies menjelaskan penggantian pak Ichsan ini ke kader Golkar. Karena, setahu kami sejauh ini capaian pak Ichsan selama memimpin Komisi IX cukup baik," pungkas Nofel.

 Dari dokumen yang diterima Golkarpedia, surat bernomor IX.1/2530/FPG/DPRRI/VI/2019 tertanggal 28 Juni 2019 itu mengganti posisi Wakil Ketua Komisi IX dari FPG DPR RI semula Ichsan Firdaus (A-260) menjadi Dewi Asmara (A-258). Surat itu ditanda tangani Ketua dan Sekretaris FPG DPR RI, Melchias Markus Mekeng dan Adies Kadir.

Seperti diketahui, Ichsan Firdaus adalah legislator Partai Golkar dari dapil Kabupaten Bogor. Kader muda Golkar ini menjabat Sekjen Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI. Baladhika Karya, adalah salah satu lembaga konsentrasi di bawah SOKSI yang kini dikomandani Nofel Saleh Hilabi.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/