Modal Masuki Dunia Kerja, Belasan Anak Muda dari Mapattunggul Ini Ikuti Kursus Menjahit dan Perbengkelan
Penulis: Ade
"Ke14 orang itu terdiri dari 8 orang kursus menjahit di Padang Panjang dan 6 orang kursus bengkel sepeda motor dan mobil" kata Pendamping PKH Kecamatan Mapattunggul, Aduardana, Selasa 2 Juli 2019.
Menurut Aduardana, kursus ini merupakan program Dinas Sosial Sumatera Barat. Peserta akan mengikuti kursus selama enam bulan ke depan. Fasilitas yang disediakan terdiri dari konsumsi selama enam bulan tanpa biaya dan biaya pelatihan gratis.
"Rata-rata peserta yang mengikuti pelatihan adalah anak-anak putus sekolah yang berumur 17 tahun sampai 20 tahun," kata Aduardana.
Dijelaskan Aduardana, syarat untuk bisa menjadi peserta tersebut adalah surat keterangan kurang mampu dari Walinagari setempat, belum pernah menikah, surat keterangan berkelakuan baik dari nagari, surat keterangan dari dokter. Kemudian, ijazah terakhir, surat permohonan dan lainnya.
Bagi peserta kursus menjahit yang telah selesai pelatihan, maka akan diberikan mesin jahit. Begitupun dengan peserta kursus bengkel sepeda motor, mereka diberikan peralatan perbengkelan untuk sepeda motor secara gratis. Tujuannya setelah mereka selesai pelatihan ini mampu membuka peluang kerja sendiri, seperti menjahit dan bengkel sepeda motor, tambahnya.
"Kalau untuk kursus bengkel mobil, mereka juga akan diajari teknik mengemudi yang baik, itu diantara pelatihannya" sebut Aduardana. Belasan peserta itu telah berangkat dari kampung halamannya sejak Senin 1 Juli 2019 kemarin. Mereka berasal dari Jorong Sibintayan, Koto Sawah, Malancar, Muaro Taih, dan Sungai Biluit Kecamatan Mapattunggul.
"Peserta tahun sebelumnya saat ini sudah ada yang membuka usaha menjahit. Ini artinya, setelah pulang kursus mereka telah bisa menciptakan peluang kerja sendiri" ujarnya. (ade
Editor | : | Jontra |
Kategori | : | Pasaman, Pendidikan, GoNews Group |