Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
17 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
2
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
3
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
4
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
5
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
15 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
6
Timnas Indonesia Butuh Dukungan Penuh Suporter
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas Indonesia Butuh Dukungan Penuh Suporter
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Modal Masuki Dunia Kerja, Belasan Anak Muda dari Mapattunggul Ini Ikuti Kursus Menjahit dan Perbengkelan

Modal Masuki Dunia Kerja, Belasan Anak Muda dari Mapattunggul Ini Ikuti Kursus Menjahit dan Perbengkelan
Modal masuki dunia kerja, belasan anak muda dari Mapattunggul, Pasaman ikuti Kursus menjahit dan perbengkelan di Panti Sosial Bina Remaja Padang Panjang dan Lubuk Alung.
Selasa, 02 Juli 2019 12:17 WIB
Penulis: Ade
PASAMAN - Sebanyak 14 orang putra dan putri Kecamatan Mapattunggul Kabupaten Pasaman mengikuti kursus di Panti Sosial Bina Remaja Padang Panjang dan Lubuk Alung, Sumatera Barat selama enam bulan ke depan secara gratis.

"Ke14 orang itu terdiri dari 8 orang kursus menjahit di Padang Panjang dan 6 orang kursus bengkel sepeda motor dan mobil" kata Pendamping PKH Kecamatan Mapattunggul, Aduardana, Selasa 2 Juli 2019.

Menurut Aduardana, kursus ini merupakan program Dinas Sosial Sumatera Barat. Peserta akan mengikuti kursus selama enam bulan ke depan. Fasilitas yang disediakan terdiri dari konsumsi selama enam bulan tanpa biaya dan biaya pelatihan gratis.

"Rata-rata peserta yang mengikuti pelatihan adalah anak-anak putus sekolah yang berumur 17 tahun sampai 20 tahun," kata Aduardana.

Dijelaskan Aduardana, syarat untuk bisa menjadi peserta tersebut adalah surat keterangan kurang mampu dari Walinagari setempat, belum pernah menikah, surat keterangan berkelakuan baik dari nagari, surat keterangan dari dokter. Kemudian, ijazah terakhir, surat permohonan dan lainnya.

Bagi peserta kursus menjahit yang telah selesai pelatihan, maka akan diberikan mesin jahit. Begitupun dengan peserta kursus bengkel sepeda motor, mereka diberikan peralatan perbengkelan untuk sepeda motor secara gratis. Tujuannya setelah mereka selesai pelatihan ini mampu membuka peluang kerja sendiri, seperti menjahit dan bengkel sepeda motor, tambahnya.

"Kalau untuk kursus bengkel mobil, mereka juga akan diajari teknik mengemudi yang baik, itu diantara pelatihannya" sebut Aduardana. Belasan peserta itu telah berangkat dari kampung halamannya sejak Senin 1 Juli 2019 kemarin. Mereka berasal dari Jorong Sibintayan, Koto Sawah, Malancar, Muaro Taih, dan Sungai Biluit Kecamatan Mapattunggul.

"Peserta tahun sebelumnya saat ini sudah ada yang membuka usaha menjahit. Ini artinya, setelah pulang kursus mereka telah bisa menciptakan peluang kerja sendiri" ujarnya. (ade

Editor:Jontra
Kategori:Pasaman, Pendidikan, GoNews Group
wwwwww