Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
24 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
2
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
5 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
4 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rugi Miliaran Rupiah, Peternak di Semarang Juga Ikut Aksi Protes Bagi-bagi Ayam Gratis

Rugi Miliaran Rupiah, Peternak di Semarang Juga Ikut Aksi Protes Bagi-bagi Ayam Gratis
Rabu, 26 Juni 2019 12:03 WIB
SEMARANG - Para peternak ayam ras atau broiler di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), berniat membagi-bagikan ayam secara cuma, Rabu (26/6/2019) mulai pukul 08.00 WIB. Mereka akan membagi-bagikan ayam di tujuh lokasi yang tersebar di Kota Semarang, mulai dari Kramas Jl. Mulawarman, Tembalang, hingga Pasar Pedurungan.

Aksi bagi-bagi ayam itu dilakukan para peternak broiler yang tergabung dalam Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Jateng sebagai bentuk protes kepada pemerintah menyusul anjloknya harga broiler di pasaran. Akibat turunnya harga ayam pedaging itu, peternak pun mengalami kerugian hingga puluhan miliar rupiah.

“Kita sudah merugi sampai 10 bulan, kira-kira sejak September sampai hari ini. Kerugian ditaksir mencapai Rp240 juta-Rp10 miliar,” ujar Ketua Pinsar Indonesia Jateng, Parjuni, kepada wartawan di Semarang, Selasa siang.

Parjuni mengatakan kerugian dialami peternak akibat berlebihnya stok ayam pedaging di pasaran atau oversupply. Padahal, pihaknya sudah berupaya mengingatkan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait bahaya oversupply ayam boiler di tengah masyarakat.

Namun, ia mengklaim peringatan itu tak digubris Kementan. Hal itu pun membuat kelebihan pasokan semakin tidak terkendali karena hasil produksi di tingkat peternak banyak yang tak terserap pasar.

"Misal kebutuhan [pasar] 10 ekor, tapi masih ada stok 15 ekor dari peternak. Akhirnya kan berlebihan. Pas panen jadi tak terserap. Ini gara-gara tim ahli dari Kementan keliru menentukan kebijakan pasar. Saat meninjau pasar, mereka malah menyebut tidak ada oversupply. Jelas mereka salah,” ujarnya.

Akibat oversupply itu harga ayam pedaging di pasaran pun turun drastis. Parjuni mengatakan saat ini harga per kilogram ayam pedaging di pasaran berada di kisaran Rp8.000-Rp9.000. Padahal harga pokok penjualan (HPP) ayam pedaging mencapai Rp18.000 per kg.

Parjuni menambahkan merosotnya harga broiler itu, peternak pun siap membagi-bagikan ayam ke warga. Aksi bagi-bagi ayam itu akan digelar serentak, bukan hanya di Semarang, tapi juga di Klaten dan Solo.

Di Semarang, aksi bagi-bagi ayam itu akan digelar di tujuh titik. Ketujuh lokasi itu, yakni Kramas Jl. Mulawarman, Tembalang; depan Kantor Kecamatan Gayamsari, Pasar Dargo, Pasar Jatingaleh, Pasar Masjdi Agung Jawa Tengah (MAJT), Pasar Bulu, dan Pasar Pedurungan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:SOLOPOS
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/