Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
2 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
1 jam yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
3
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
2 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
4
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
57 menit yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
5
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
Umum
49 menit yang lalu
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
6
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Umum
39 menit yang lalu
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Harga Anjlok Pemerintah Tak Ada Solusi, Peternak Ayam: Dijual Juga Rugi, Mending Bagi-bagi Buat Sedekah

Harga Anjlok Pemerintah Tak Ada Solusi, Peternak Ayam: Dijual Juga Rugi, Mending Bagi-bagi Buat Sedekah
Rabu, 26 Juni 2019 12:28 WIB
SEMARANG - Para peternak ayam ras atau broiler yang tergabung dalam Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Semarang membagikan sebanyak 11.500 ekor ayam gratis pada Rabu (26/6) mulai pukul 08.00 WIB.

Ketua Pinsar Indonesia Jateng, Parjuni, mengatakan aksi ini sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena anjloknya harga ayam hidup di tingkat peternak.

"Iya betul kami akan membagikan sebanyak 11.500 ekor ayam gratis di tujuh lokasi," katanya.

Adapun ketujuh lokasi tersebut ada di Kramas Jl. Mulawarman, Tembalang; depan Kantor Kecamatan Gayamsari, Pasar Dargo, Pasar Jatingaleh, Pasar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Pasar Bulu, dan Pasar Pedurungan.

Tak hanya Semarang, para peternak Pinsar Solo juga akan melakukan aksi yang sama. Rencananya, sebanyak 8.000 ekor ayam milik Pinsar Solo akan dibagikan secara gratis.

Parjuni mengatakan, titik pembagian ayam gratis di Solo ini ada di Kecamatan Banjarsari (2.000 ekor), Kecamatan Lawean (1.500 ekor), Kecamatan Kliwon (1.500 ekor), Kecamatan Brebes (1.500 ekor), dan Kecamatan Serangan (1.500 ekor).

Lebih lanjut dia mengatakan, banyak peternak merugi karena anjloknya harga jual di tingkat peternak. Saat ini, rata-rata harga ayam hidup di tingkat peternak Semarang mencapai Rp 6.000 hingga Rp 9.000 per kilogram (kg).

"Kami sudah lakukan banyak cara untuk protes ke Kementerian Pertanian kalau ini terjadi karena oversupply. Salah satunya dengan cara seperti ini. Dijual pun tetap merugi, mending dibagi untuk sedekah," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:KUMPARAN.COM
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/