Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
20 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
20 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
3
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
22 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
20 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
20 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
6
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
19 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Diduga Provokator, Polisi Tangkap 20 Orang Lebih dan Diamankan di Polres Jakpus

Diduga Provokator, Polisi Tangkap 20 Orang Lebih dan Diamankan di Polres Jakpus
Rabu, 22 Mei 2019 08:33 WIB
JAKARTA - Lebih dari 20 orang terduga provokator dan pelanggaran hukum ditangkap aparat kepolisian terkait demo di depan gedung Bawaslu kemarin malam hingga dini hari tadi. Mereka diamankan di Mapolres Jakarta Pusat untuk diproses hukum lebih lanjut.

"Saat ini aparat kepolisian sudah mengamankan lebih dari 20 orang yang diduga pelaku provokator dan melakukan tindak pidana lainnya. Ditahan di Polrestro Pusat untuk dimintai keterangan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada detikcom, Rabu (22/5/2019).

Dedi mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi. Menurut dia, berdasarkan proses identifikasi, para provokator adalah warga dari luar Jakarta.

"Oleh karenanya, masyarakat tidak boleh terprovokasi. Polri sudah mengidentifikasi bahwa pelaku provokator pertama itu warga dari luar Jakarta," kata Dedi.

Pasca-kerusuhan aksi massa semalam hingga dini hari tadi, beredar berbagai video pendek terkait peristiwa tersebut di WhatsApp Group, yang diduga direkam peserta demo. Salah satu video berisi rekaman pendemo membawa lima butir peluru dan menyebut peluru tersebut berasal dari senjata polisi yang menembaki seseorang bernama Ustaz Mancung dari Sawangan.

Satu lagi video pendek berisi seseorang dengan darah di bagian leher, terbaring. Perekam video tersebut menyebut pria yang terbaring merupakan korban penembakan Brimob. Menanggapi video-video tersebut, Dedi menyampaikan bahwa pihaknya telah mengingatkan tentang adanya potensi pihak ketiga yang memanfaatkan situasi untuk mencelakai.

"Yang perlu disampaikan bahwa aparat keamanan dalam pengamanan unjuk rasa tidak dibekali oleh peluru tajam dan senjata api. Kita sudah sampaikan jauh-jauh hari bahwa akan ada pihak ketiga yang akan memanfaatkan situasi unjuk rasa tersebut," ucap Dedi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/