Di Palembang, Sandi Tegaskan Ekonomi Itu Berbeda dengan Politik, Bukan Sekedar Pencitraan
Penulis: Muslikhin Effendy
Hal tersebut disampaikan oleh Sandi dihadapan ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang di Aula Universitas Muhammadiyah, Jalan Jenderal Ahmad Yani 13 Ulu Seberang Ulu II, 13 Ulu, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan pada Jumat (17/5/2019).
"Peringatan Ibu Menteri Keuangan tentang tanda tanda ekonomi
Menurun harus kita cermati. Politik bisa saja diurus dengan sekedar membangun persepsi, pencitraan. Tapi mengurus ekonomi ada logika sendiri, matematis dan sangat jelas hubungan sebab akibatnya," ungkap Sandi.
Kondisi tersebut ditunjukkan lewat sejumlah situasi, seperti tidak adanya investasi yang menyebabkan lapangan kerja serta pemasukan negara lewat pajak akan berkurang.
Kondisi serupa terjadi apabila pemerintah tidak menyusun kebijakan yang konsisten, sehingga berujung pada ketidakpastian hukum dan regulasi yang memicu sulitnya investasi masuk ke dalam negeri.
"Bila pemimpin pemerintahan tak mampu membangun stabilitas maka pengusaha akan was-was dan menahan diri untuk berinvestasi. Bila Penerimaan negara menurun, maka belanja akan menurun dan perputaran ekonomi nasional pasti akan terpengaruh," ungkap Sandi.
Begitu juga dengan penyelesaian masalah soal defisit neraca perdagangan yang kini terjadi. Defisit yang tercatat paling buruk sejak Indonesia merdeka itu menurutnya harus diselesaikan dari aspek mendasar, yakni kebijakan pemerintah yang berpihak kepada rakyat.
"Hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi tak mungkin diselesaikan tanpa penanganan aspek fundamental," tegasnya.***
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik |