Home  /  Berita  /  GoNews Group

Beredar Pesan soal Geng Motor, Polisi: Jakarta Aman, Jangan Khawatir

Beredar Pesan soal Geng Motor, Polisi: Jakarta Aman, Jangan Khawatir
Kamis, 16 Mei 2019 01:37 WIB
JAKARTA - Belakangan beredar video aksi pembegalan dan pesan berantai terkait isu geng motor Jakarta. Ada pula foto diduga geng motor yang mengacungkan senjata tajam di jalan kolong (underpass). Kini polisi menjamin, Jakarta aman.

"Saya sampaikan di sini bahwa Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di Jakarta dalam kondisi kondusif, masyarakat jangan khawatir mau ke Jakarta dan beraktifitas. Jangan khawatir. Tidak ada kegiatan menakutkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Personel Polda berangkat berpatroli malam ini. Patroli ini dilakukan Tim Khusus Anti-Bandit (Tekab). Patroli itu sendiri disebutnya rutin berlangsung. Rentang waktu patroli itu dari sekitar jam 23.00 WIB hingga menjelang subuh atau pagi hari.

"Preventif kita selama ini patroli gabungan TNI-Polri kita lakukan. Patroli dialogis kita selalu antara jam 23.00 WIB sampai subuh. Kita berjalan kalau temukan masyarakat atau gerombolan kita berhenti, bertanya, berdialog di sana," kata Argo.

"Saya nyatakan sekali lagi Jakarta aman, tidak masalah, silakan berktifitas dan silakan datang ke Jakarta. Dari Polda Metro Jaya siap mengamankan," pungkas Argo.

Baru-baru ini, sekelompok gengster berpose sambil mengacungkan senjata tajam di sebuah underpass. Lokasi kelompok gengster ini berpose disebut-sebut di sebuah underpass di Jakarta. Polisi masih menelusuri lokasi foto itu.

Polisi juga masih mempelajari video dari vlogger, Reza, yang nyaris dibegal dengan modus cabut kunci di kawasan Gandaria, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Beredar juga pesan berantai terkait adanya perekrutan gangster yang mencari sasaran secara acak untuk dibacok. Argo membenarkan sebagian isi pesan itu dan mengakui adanya perekrutan anggota gangster dengan cara membacok korban secara acak itu. Kasus itu pernah diungkap polisi tahun lalu. Namun itu kasus lama.

"Itu kasus lama ya, tahun lalu berkaitan gangster-gangster itu yang sudah kita lakukan penangkapan. Itu ada kultur sendiri bahwa dalam suatu kelompok kalau dia lukai orang itu dia akan diangkat jadi pimpinannya," jelas Kombes Argo kepada wartawan, sore tadi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/