Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Ucapan 'Provinsi Radikal', Warga Net: Kampung Bapak Juga Dong, Kan Madura Pak Prabowo Menang

Soal Ucapan Provinsi Radikal, Warga Net: Kampung Bapak Juga Dong, Kan Madura Pak Prabowo Menang
Mahfud MD. (Istimewa)
Senin, 29 April 2019 00:44 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Warga Net bereaksi dengan adanya video viral ucapan Mahfud MD soal 'Provinsi Radikal' yang sudah viral di dunia maya.

Dimana dalam video tersebut, pernyataan itu disampaikan Mahfud dalam wawancara di salah satu stasiun TV. Video potongan wawancara yang berdurasi 1 menit 20 detik lalu beredar di media sosial. Berikut pernyataan Mahfud:

Kemarin itu sudah agak panas dan mungkin pembelahannya sekarang kalau lihat sebaran kemenangan ya mengingatkan kita untuk lebih sadar segera rekonsiliasi. Karena sekarang ini kemenangan Pak Jokowi ya menang dan mungkin sulit dibalik kemenangan itu dengan cara apapun.

Tapi kalau lihat sebarannya di beberapa provinsi-provinsi yang agak panas, Pak Jokowi kalah. Dan itu diidentifikasi tempat kemenangan Pak Prabowo itu adalah diidentifikasi yang dulunya dianggap provinsi garis keras dalam hal agama misal Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan sebagainya, Sulawesi Selatan juga.

Saya kira rekonsiliasinya jadi lebih penting untuk menyadarkan kita bahwa bangsa ini bersatu karena kesadaran akan keberagaman dan bangsa ini hanya akan maju kalau bersatu.

Sejumlah tokoh nasional seperti Andre Rosiade, Fadli Zon, Said Didu, Andi Arief dan Dahnil Anzar pun langsung bereaksi. Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak hingga Waketum Gerindra Fadli Zon dan Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. Mereka ramai membahasnya di Twitter.

Dahnil menganggap pernyataan Mahfud itu tidak menunjukkan sikap Pancasilais. Dia menyinggung gerakan Suluh Kebangsaan yang digagas Mahfud.

"Apakah sikap Pancasilais itu adalah sikap menuduh dan melabel kelompok lain yang tidak satu garis politik sebagai Islam Garis keras seperti yang dilakukan oleh Pak @mohmahfudmd ketika menyebut daerah di mana Prabowo menang adalah daerah Islam Garis keras?" ungkap Dahnil lewat Twitter.

"Bagaimana mungkin Pak @mohmahfudmd yang menyatakan dirinya menggerakkan suluh kebangsaan justru mengeluarkan pernyataan keruh kebangsaan dengan menuduh daerah seperti Aceh, Sumbar, Jawa Barat dan seterusnya yang dukung Prabowo adalah daerah Islam Garis keras," sambung Dahnil.

Sementara itu, Andre Rosiade yang berasal dari Sumatera Barat menceritakan latar belakangnya yang pernah sekolah di sekolah Katolik. Dia menyebut orang Minang bukan garis keras dan radikal. Di Sumatera Barat, Prabowo memang menang telak. Andre yang merupakan caleg DPR Dapil Sumbar I ini menyebut alasan Jokowi kalah di provinsi tersebut tidak ada kaitannya dengan agama.

"Alasan masyarakat Minang tidak memilih Pak @jokowi adalah ekonomi. Karena kehidupan ekonomi yang sulit, cari pekerjaan susah, harga sembako di pasar tidak terjangkau, listrik mahal, pupuk mahal, dan lain-lain. Mudah-mudahan Prof @mohmahfudmd paham penjelasan saya ini. Salam hormat," kata Andre di Twitter.

Sejumlah warga net pun ikut menyoroti ungkapan Mahfud MD. "Pak Mahfud, berarti termasuk kampung kelahiran Bapak Radikal Ya?," cuit akun Zaky_28. "Iya Pak, Kampung bapak juga radikal itu, kan Pak Prabowo menang di Madura," cuit akun lainnya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77