Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Internasional
2 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
56 menit yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
35 menit yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pemilu 2019 Karut Marut, Effendi Simbolon: Yang Salah Kami di Senayan

Pemilu 2019 Karut Marut, Effendi Simbolon: Yang Salah Kami di Senayan
Sabtu, 27 April 2019 13:03 WIB
JAKARTA – Proses pemilihan umum 2019 memunculkan protes karena dugaan banyak kecurangan masif hingga menimbulkan banyak korban jiwa. Banyak petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS yang meninggal akibat kelelahan menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan suara.

Politikus PDIP, Effendi Simbolon, mengatakan karut marut penyelenggaraan pemilu terkait dengan undang-undang yang dibuat di DPR. Maka itu, dia secara pribadi yang juga merupakan anggota DPR RI mengaku ikut bertanggung jawab atas karut marut Pemilu 2019.

"Kita juga harus jujur ke bangsa Indonesia ini sebenarnya. Rakyat jangan jadi ikutan terbeban seperti sekarang, yang salah itu kami yang di Senayan. Di MK sana, kemudian di pemerintah yang membuat Undang-Undang pelaksanaannya tetapi belum ada yang declare bahwa ini kita yang bertanggungjawab," kata Effendi dalam diskusi di d'Consulate' Cafe, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 27 April 2019.

Effendi mengaku bertanggung jawab atas proses penyelenggaraan pemilu 2019. Dia mengatakan, jangan sampai terulang rakyat yang menjadi terbebani akibat keputusan yang dibuat oleh pembuat undang-undang.

"Saya turut bertanggung jawab atas kekisruhan carut-marut masalah ini. Enggak apa-apa ini pertanggungjawaban pribadi saya sebagai politisi yang penting saya secara pribadi secara jujur mengatakan ini sejak awal saja kita tidak pernah jujur. Kita bohong kita meletakkan undang-undang yang memang sulit sekali dilaksanakan oleh KPU," ujarnya

Data KPU hingga per Kamis 25 April 2019, sebanyak 225 orang anggota KPPS meninggal dunia diduga akibat kelelahan dalam menjalankan tugasnya menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan suara. Selain itu, terdapat juga 1.470 orang yang sakit dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2019 ini.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:viva.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77