H+1 Pencoblosan, Prabowo dan Jokowi Saling Klaim Kemenangan

JAKARTA - Sehari setelah pencoblosan Pemilu Serentak 2019 digelar pada 17 April, kedua Calon Presiden (Capres) yakni Jokowi dan Prabowo, saling klaim kemenangan masing-masing.

Capres nomor urut 01, Jokowi, mengklaim kemenangan pihaknya berdasarkan hasil hitunng cepat 12 Lembaga Survey.

"Hari ini karena sudah mencapai hampir 100% (data Lembaga-lembaga Survey, red), kami menyampaikan bahwa hasil quick count dari 12 lembaga survei menyatakan, Jokowi-Kyai Haji Ma'ruf Amin mendapatkan persentase 54,5% dan Prabowo-Sandi mendapatkan persentase 45,5%," kata Jokowi di hadapan awak media di Jakarta Pusat, Kamis (18/04/2019).

Kita tahu semuanya, Jokowi menegaskan, "bahwa yang namanya penghitungan quick count adalah cara penghitungan yang ilmiah yang dari pengalaman-pengalaman Pemilu yang lalu, akurasinya 99% hampir sama dengan perhitungan akhir,".

Di tempat berbeda, Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto juga mengklaim kemenangan pihaknya, berdasarkan data real count jajaran Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02. Ini, kali kedua Prabowo mengklaim kemenangannya.

"Lebih dari 62% dan sesuatu yang telah kami rekapitulasi. Saya ulangi, Pada hari ini saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2019-2024," kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Prabowo mengatakan, pihaknya merasa perlu untuk mendeklarasikan segera kemenangan ini, karena ada temuan berbagai dugaan kecurarangan.

"Kami punya bukti-bukti bahwa telah terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan yang terus terjadi di berbagai Desa, Kelurahan, Kecamatan Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia," terang Prabowo.

Sementara itu, hasil rekapitulasi akhir dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, baru akan diumumkan sekira satu bulan ke depan atau pada 22-23 Mei, mendatang.***