Home  /  Berita  /  GoNews Group
Sepakbola Piala Presiden 2019

Rekor Kembali Pecah di Malang

Rekor Kembali Pecah di Malang
Minggu, 14 April 2019 22:06 WIB
Penulis: Azhari Nasution
MALANG - Rekor kembali tercipta di perhelatan Piala Presiden 2019. Kali ini bukan soal rekor jumlah penonton atau jumlah pedagang kaki lima yang ada dalam satu pertandingan. Melainkan pemecahan rekor pada catatan rating share siaran televisi.

Seperti diketahui, sampai dengan babak semifinal Piala Presiden 2019, rating share tertinggi ada pada pertandingan antara Madura United vs Persebaya Surabaya. Pada laga tersebut rating mencapai 4,9 %.

Sebelumnya, rata-rata dari 39 pertandingan yang sudah dilakoni sampai dengan laga final yang pertama  atau tepatnya mulai 2 Maret 2019 hingga 9 April 2019, rata-rata angka rating mencapai 2,8 % dan share mencapai 15,8 %.

Catatan angka tersebut terpecahkan pada pencapaian laga kedua final Piala Presiden 2019 yang mempertemukan Arema FC versus Persebaya Surabaya, Jumat (12/4).

Rating pada pertandingan yang dihelat di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut yang terhitung mulai pukul 20.00 hingga 22.00 WIB, menunjukkan angka 9,8 % dan share mencapai 34,5 %!

“Ini menunjukkan bahwa sepak bola telah menjadi hiburan yang masif dan grassroot. Segmen penonton bola telah meluas. Tidak hanya laki-laki, namun juga perempuan dan anak-anak,” jelas Harsiwi Achmad, salah satu anggota Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2019.

Lebih lanjut, Harsiwi meyakini, tingginya rating dan share tersebut dipercaya dikarenakan ada kemasan yang menarik sebelum pertandingan. Sebelumnya, pihak OC memutuskan telah menyiarkan secara langsung beragam paket hiburan yang ada di dalam stadion sebelum kick off. Seperti penampilan beberapa artis ternama ibukota dan fun game yang mempertandingkan 50 anak-anak kecil melawan 6 legenda sepak bola Persebaya dan Arema FC.

“Perpaduan kemasan tersebut dapat menghipnotis penonton baik yang di lapangan maupun yang di rumah selama 5 jam nonstop. Berikutnya Indosiar akan terus melakukan terobosan untuk terus memajukan industri sepak bola di Idonesia,” pungkas Harsiwi. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77