Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Internasional
2 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
57 menit yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Politik

Berikan Amplop ke Kiai untuk Dukung Salah Satu Paslon, BPN Minta Bawaslu Berani Tindak Luhut

Berikan Amplop ke Kiai untuk Dukung Salah Satu Paslon, BPN Minta Bawaslu Berani Tindak Luhut
Kamis, 04 April 2019 22:46 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Beredar video Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberikan amplop kepada Kiai Zubair Muntasor di Madura beberapa hari lalu, untuk datang ke TPS mendukung salah satu paslon di Pilpres 2019.

Anggota Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, sangat menyayangkan sikap Luhut tersebut. Hal yang dilakulan Luhut, kata Andre, justru menunjukkan pejabat negara melakukan money politics yang dilarang oleh Undang-Undang Pemilu.

"Ini tidak mendidik, Bawaslu harus berani menindak Pak Luhut. Jelas menyuruh orang mendukung salah satu paslon dengan memberikan uang itu money politics," kata Andre dalam siaran pers yang diterima GoNews.co, di Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Menurut Andre, Bawaslu sebagai lembaga pengawas harus menunjukkan netralitasnya. Jangan berani hanya menindak kesalahan yang dilakukan oleh orang yang tidak mendukung pasangan petahana saja.

"Iya dong harus bernani netral, saya yakin Bawaslu itu diisi oleh orang-orang kredibel. Jangan sampai hanya menindak kepada pejabat publik yang dukung oposisi saja, padahal jelas ini membagikan uang untul mendukung salah satu paslon," jelasnya.

Menurut Andre, apa yang dilakukan Luhut itu kurang etis karena di depan orang banyak. Pasalnya, seorang kiai atau ulama dimuliakan bukan disuruh untuk memilih paslon tertentu dengan memberikan uang, apalagi sampai direkam.

"Jelas menurut saya para ulama dan para kiai itu kita harus hormati, bukan dikasih uang dengan meminta dukung paslon tertentu," kata Andre.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77