Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sudah Lama Mati Suri, Stasiun Kereta Api Nareh Bakal Dihidupkan Kembali

Sudah Lama Mati Suri, Stasiun Kereta Api Nareh Bakal Dihidupkan Kembali
Kereta Api Sibinuang saat berada di Stasiun Kota Pariaman (Foto: Humas)
Rabu, 20 Maret 2019 19:13 WIB
PADANG - Stasiun Nareh, Pariaman yang telah lama mati suri bakal dihidupkan kembali. Dijadwalkan reaktifasi stasiun Nareh serta jalur kereta api jurusan Nareh - Pariaman - Padang itu bakal diresmikan oleh Direktur Jenderal Lalu Lintas Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan, Jumat (22/3/2019).

"Ini merupakan salah satu langkah besar dalam mendukung transportasi massal di Pariaman," ujar Sekretaris Kota (Sekko) Pariaman, Indra Sakti, Rabu (20/3/2019) seperti dilansir Covesia.com.

Karena jalur perlintasan kereta api adalah bersifat prioritas, ia mengingatkan agar, pengemudi jalur darat lebih berhati-berhati ketika akan melintasi jalur kereta api dengan memperhatikan rambu-rambu di perlintasan tersebut.

Direktur Jenderal Lalu Lintas Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Zulmafendi di Pariaman mengatakan pihaknya telah menyusun rencana jangka panjang pembangunan perkeretaapian nasional. Pihaknya menargetkan pada 2030 akan dibangun jalur kereta api sepanjang 12.100 km.

"Saat ini di Pulau Jawa 4.000 km panjang rel kereta api yang telah dibangun. Masih ada sekitar 11 tahun lagi untuk mencapai realisasi target yang telah direncanakan," sambungnya.

Rencana pembangunan rel kereta api juga di Pulau Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Untuk Pulau Sumatera sendiri, pengembangan perkeretaapian Sumatera - atau Trans Sumatera Railways - dari provinsi Lampung sampai Aceh.

"Di belahan dunia manapun angkutan masal terbesar adalah melalui jalur kereta api. Kita jauh tertinggal dengan negara lain yang sudah memiliki MRT dan LRT," tukasnya.

Untuk Kota Pariaman, pihaknya sudah melakukan upaya reaktifasi stasiun dan jalur kereta api di Desa Naras Pariaman. Berkaitan dengan jalur perlintasan kereta api adalah bersifat prioritas, ia mengingatkan pengemudi jalur darat agar lebih berhati-berhati ketika akan melintasi jalur kereta api dengan memperhatikan rambu-rambu di perlintasan tersebut.

Sementara itu, Pengamat Transportasi Publik Universitas Ansalas, Yossyafra, menyebut Perda 21 2012 RT/RW Kota Pariaman Tentang Perkeretaapian dalam pasal 18 ayat 2 meliputi jalur kereta api dan stasiun kereta api ditetapkan di lintas Padang - Duku - Lubuk Alung - Pariaman dan jalur yang akan dikembangkan Naras - Sungai Limau.

Rencana pengembangan jalur kereta api yang menghubungkan pusat-pusat Kota Padang dan Pariaman dan terintegrasi dengan modal angkutan lainnya.

"Sedangkan menurut pasal 51 tentang kawasan strategis bidang pertumbuhan ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 50 ayat 1 merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis kota dengan kepentingan pertumbuhan ekonomi kota. Kawasan strategis Naras Manggung yang menjadi pusat industri kecil/rumah tangga di Kecamatan Pariaman Utara," katanya. ***

Editor:arie rh
Sumber:covesia.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat, Pariaman
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/