Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
21 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

101 Rumah Rusak dan 48 Orang Luka Akibat Gempa di Solok Selatan

101 Rumah Rusak dan 48 Orang Luka Akibat Gempa di Solok Selatan
Warga melihat sebuah rumah yang rusak setelah gempa menguncang Solok Selatan, Kamis (29/2/2019). (foto: ist/humaspemprovSumbar)
Kamis, 28 Februari 2019 14:10 WIB
PADANG - Gempa di Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (28/2) pagi menyebabkan korban luka dan kerusakan sejumlah bangunan.

Jumlah rumah yang rusak akibat gempa di Solok Selatan, Sumbar tersebut terdata sebanyak 101 unit.

Daerah yang mengalami kerusakan akibat gempa Solok Selatan, Sumbar ini tersebar di 4 nagari.

Dikutip dari TribunPadang.com, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, daerah yang mengalami kerusakan tersebar di 4 nagari di Kecamatan Sangir Balai Janggo dan Kecamatan Sangir Batanghari, Solok Selatan.

Berikut data rumah rusak per nagari:

1. Nagari Talunan Maju, Kecamatan Sangir Balai Janggo

Rusak sedang: 30 rumah

2. Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo

Rusak berat: 4 rumah

Rusak sedang: 6 rumah

3. Nagari Sungai Kunyit Barat, Kecamatan Sangir Balai Janggo

Rusak berat: 1 rumah

Rusak sedang dan ringan: 30 rumah

4. Nagari Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batanghari

Rusak sedang dan ringan: 30 rumah

“Saat ini BPBD Kabupaten Solok Selatan masih terus melakukan pendataan,” kata Sutopo melalui siaran persnya, Kamis siang.

Dijelaskannya, posko kesehatan didirikan di Sungai Kunyit. Tenda didirikan untuk logistik dan pengungsi.

“Dampak gempa tidak besar sehingga diperkirakan kerusakan tidak luas,” ujarnya.

Hingga pukul 10.00 WIB, terdata sebanyak 11 orang luka ringan akibat gempa.


Dari 11 orang luka ringan yaitu 1 orang di Nagari Talunan dan 10 orang di Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo.

Dijelaskan Sutopo, gempa 5,6 SR yang berpusat di darat pada kedalaman 10 km berpusat di 50 km tenggara Solok Selatan.

“Gempa dirasakan sedang selama sekitar 3 detik pada pukul 06.27 WIB,” ujarnya.

Korban Luka 48 Orang

Korban luka akibat gempa yang terjadi di Solok Selatan, Provinsi Sumbar, Kamis (28/2/2019) pagi, terus bertambah.

Saat berita ini ditayangkan, tercatat sebanyak 48 orang warga Solok Selatan mengalami luka.

Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, 48 korban luka itu menjalani perawatan di 4 puskesmas.

Antara lain, di Puskesmas Mercu ada sebanyak 22 orang yang luka menjalani pengobatan.

Kemudian, lanjut Jasman Rizal, di Puskesmas Abai sebanyak 2 orang, di Puskesmas Talunan 23 orang, dan di Puskesmas Bidar Alam sebanyak 1 orang.

“1 Korban luka di Puskesmas Bidar Alam dirujuk ke RSUD Muarolabuh Solok Selatan,” ujar Jasman Rizal kepada TribunPadang.com, Kamis (28/2) siang.

Tiga Kali Gempa

Diberitakan sebelumnya, BMKG mencatatat tiga kali gempa berpusat di Solok Selatan sejak Kamis dinihari hingga pagi.

Gempa pertama terjadi pada pukul 01.55.02 WIB, dengan kekuatan 4,2 SR.

Kedua pukul 02.44 WIB dengan kekuaran 4,3 SR. Terakhir pukul 06.27 WIB dengan kekuatan 5,3 SR.

Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengklarifikasi terkait pusat dan kekuatan gempa yang terjadi di Sumbar pada Kamis (29/2/2019) pukul 06.27 WIB.

Sebelumnya BMKG menginfirmasikan bahwa pusat gempa berada di Kabupaten Pasaman dengan kekuatan 5,6 SR.

Kemudian dari hasil pemutakhiran, ternyata pusat gempa berada di Solok Selatan dengan kekuatan 5,3 SR.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, Irwan Slamet mengatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,4 LS dan 101,53 BT.

Lokasi tepatnya ada di darat pada jarak 36 km arah timur laut Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumbar pada kedalaman 10 km.

“Koordinat epic sudah betul. Acuan kota ada kekeliruan, karena pemilihan daerah terdekat dilakukan komputer secara otomatis,” kata Irwan kepada TribunPadang.com.

Gempa yang mengguncang Solok Sumatera Barat tersebut dirasakan (MMI) III di Solok Selatan.


Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara. ***

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul UPDATE: 101 Rumah di 4 Nagari Rusak Akibat Gempa Solok Selatan di Sumbar, Ini Rinciannya.

Editor:arie rh
Sumber:tribunpadang.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat, Solok Selatan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/