Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terungkap! Inilah Isi Pembicaraan Alex dengan JK di Istana

Terungkap! Inilah Isi Pembicaraan Alex dengan JK di Istana
Ketua ASA Center 60, Alex Asmasoebrata. (GoNews.co)
Minggu, 24 Februari 2019 21:12 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Ketua ASA Center 60, Alex Asmasoebrata, bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (22/02/2019). Kata Alex, JK pun tertegun saat mendengar data-data yang Ia sampaikan.

"Ya beliau tertegun juga sih, (mengetahui, red) bahwa laporan-laporan masyatakat ini tidak ditindaklanjuti," ujar Alex kepada awak media di salah satu markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Menteng, Jakarta, Sabtu (23/02/2019) malam.

Data-data itu, tutur Alex, terkait dengan mafia hukum dan mafia tanah yang ada di Indonesia. Keduanya, berkelindan antara satu dengan lainnya dan melibatkan nama-nama besar di Indonesia.

"Adanya Sprin (Surat Perintah) dari Kapolri (Kepala Kepolisian Republik Indonesia) yang tidak ditindaklanjuti oleh bawahannya. Dan inilah kehebatannya mafia," kisah Alex.

Alex tidak merinci nomor Sprin Kapolri tersebut kepada awak warta, namun Ia mengatakan, "Ada datanya lengkap di kantor. You bisa baca nanti dan tanya ke saya. Lengkap semuanya,".

"Jadi saya kalau ngomong, semua ada bukti. Saya nggak berani ngomong saya kalau nggak ada bukti," kata Alex.

Alex tampak tengah menggambarkan kebuntuan hukum dengan pengisahan Sprin Kapolri tersebut. Kebuntuan itu, juga Ia gambarkan dengan situasi lain. "Misalnya Menkopolhukam, nih! Saya laporin (kepada JK, red), ini lho Pak, ini Menkopolhukam bikin surat ke Polda Metro Jaya, kok 2 tahun nggak diapa-apain?".

Selain kebuntuan hukum, Alex juga menggambarkan pada JK bagaimana penegakkan hukum masih tebang pilih. "Kok saya, ada yang laporin dari 9 Naga-karena yang laporin 9 Naga, oke deh,".

Seperti diketahui, Alex tengah dipanggil oleh Polda Metro Jaya melalui surat bernomor B/1082/II/Res.2.5./2019/Ditreskrimsus. Pada panggilan ini, Alex mangkir karena surat tersebut dinilai rancuh. "Kita taati hukum kalau mereka sudah revisi sehingga jadi jelas,".

Meski ada kebuntuan dan tebang pilih, Alex mengatakan, dirinya masih mempercayai integritas elit di penegak hukum dan juga di Istana. Kepada JK, Ia mengatakan, "Saya sih tidak menyangsikan, Pak Jokowi, Bapak (JK, red) sendiri dan semua Jenderal-Jenderal yang bikin surat usai saya temui,".

"Tapi kalau nggak jalan, ini ada apa? Masa ada segelintir manusia, pengusaha-pengusaha yang hebat itu (kemudian, red) bisa ngatur hukum di Indonesia dan pejabat itu bisa tunduk kepada mereka untuk suruh maju, suruh mundur, suruh menghilangkan. Bayangin, masa berkas penyidiknya bisa hilang," pungkas Alex ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/