Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Internasional
2 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
42 menit yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Politik

Mengenal Kelas Debat Presiden ala Fadli Zon

Mengenal Kelas Debat Presiden ala Fadli Zon
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, saat menjadi narsum Dialektika Demokrasi yang ambil tema "Batasan Norma Dalam Debat Capres" di Media Center DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/2).
Kamis, 21 Februari 2019 18:25 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Wakil Ketua Umum partai Gerindra, Fadli Zon memaparkan evaluasinya terhadap Debat Pilpres 2019 ke-2 yang usai dihelat pada Minggu (17/02/2019) lalu.

Dari dua calon presiden (Capres) yang berdebat di Hotel Sultan itu, Fadli menilai, debat yang dipertontonkan Capres nomor urut 01, Joko Widodo, masih di level managerial debates. Sementara Capres usungannya, Prabowo Soebianto dinilai telah menunjukkan level presidential debates.

"Yang dipertontonkan oleh Pak Prabowo menurut saya adalah suatu  presidential debates, sementara yang dipertontonkan oleh Pak Jokowi adalah manajerial debates," ujar Fadli dalam Diskusi bertema "Batasan Norma Dalam Debat Capres" yang digelar di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/02/2019).

Fadli menjelaskan, presidential debates yang Ia maksud adalah suatu penampilan debat yang lebih menyentuh kepada substansi tiap tema yang dibahas. Presidential debates, menurut Fadli, kaya akan sesuatu yang metafor, filosopis namun tetap strategis sesuai tema.

"Dan juga sesuatu yang bisa menjadi solusi untuk jangka panjang," urai Fadli.

Sementara level managerial debates, disebut Fadli, merupakan pertunjukan debat yang lebih bersifat teknis hingga membuka detail-detail angka seperti yang ditunjukkan oleh Capres petahana, Joko Widodo.

"(Seperti-red) seorang manajer yang menjalankan tugasnya untuk menyelesaikan berbagai persoalan dan melaporkan angka-angka hasil-hasilnya," kata Fadli.

"Tapi ternyata, pasca debat, hasil-hasil itu pun banyak data-data yang tidak akurat dan ini menjadi masalah," ujar Fadli menambahkan.

Seperti diketahui, Debat ke-2 Pilpres 2019 telah usai dihelat. Pada debat itu, Capres petahana Jokowi, dinilai beberapa pihak, tampil dengan mengungkap banyak angka hingga menyentuh detil program. Tapi sayangnya, beberapa data yang diungkap dalam debat ditemui tak begitu presisi.

Sementara, Capres penantang, Prabowo Soebianto, dinilai beberapa kalangan, tampil dengan paparan yang cenderung lebih umum dan retoris. Prabowo, bahkan cenderung meng-amin-kan pernyataan Jokowi.

"Kalau sudah sama-tidak ada perbedaan, gak usah diadu-adu lagi," ujar Prabowo pada salah satu momen dalam debat tersebut.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Politik, Pemerintahan, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77