Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Superliga Badminton 2019

Leo-Daniel: Kami Mau Ketemu Lee Yong Dae

Leo-Daniel: Kami Mau Ketemu Lee Yong Dae
Selasa, 19 Februari 2019 18:56 WIB
Penulis: Azhari Nasution

BANDUNG -  Pasangan ganda putra, Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin belum berhasil menyumbang angka kemenangan bagi tim Daihatsu Astec pada babak penyisihan Grup A Superliga Badminton 2019. Leo-Daniel dikalahkan Mohamad Arif Abdul Latif-Nur Mohd Azriyn Ayub dari Sports Affairs dengan skor 19-21, 21-18, 17-21.

Tim Daihatsu Astec sementara tertinggal 0-2 dari Sports Affairs. Angka pertama juga diamankan tim Sports Affairs lewat kemenangan Chong Wei Feng atas Vicky Angga Saputra dengan skor 21-15, 21-17.

"Kami kurang tenang dan buru-buru, ada tekanan juga kalau main beregu. Tadi kami kurang sabar dan kurang tahan fokusnya. Ini pertama kalinya kami ikut superliga, tapi sebelumnya sudah pernah ikut pertandingan beregu di world junior championships," ungkap Daniel dan Leo yang merupakan juara Turkey International Challenge 2018.

"Tentunya superliga beda dengan wjc, karena di sini kan lawannya sudah kelas dewasa semua. Kami masih kalah di kematangan bermain dan masih sering emosi di lapangan," tambahnya pemain yang mengagumi sosok Candra Wijaya dan Hendra Setiawan ini.

Leo-Daniel yang merupakan pemain U-19, berharap dapat banyak kesempatan bertemu pemain top di superliga kali ini. Keduanya sama-sama berharap bisa bertemu dengan Lee Yong Dae, peraih emas olimpiade Beijing 2008 asal Korea.

"Kami maunya ketemu Lee Yong Dae, soalnya kan dia legend," tutur Leo dan Daniel yang sama-sama masih berusia 17 tahun.

"Kalau ketemu pemain-pemain ganda putra top Indonesia kan sudah sering waktu latihan di pelatnas," sebut Leo yang mengidolakan Christian Hadinata yang disebutnya 'Eyang-nya Ganda Putra".

Leo-Daniel pun merasa beruntung bisa menjadi salah satu bagian tim ganda putra Indonsia yang merupakan gudangnya pemain ganda putra kelas dunia. Mereka sering mendapat masukan dan tips dari para senior di pelatnas.

"Senior banyak sharing, tips soal teknik maupun non teknik, misalnya bagaimana jaga kondisi badan. Seringnya sih yang sharing itu Fajar (Alfian). Atau koh S (Hendra Setiawan) yang dulu pernah latihan di PB Djarum," kata Leo.

Leo-Daniel berharap dapat mengimbangi permainan para lawan di kelas senior. Keduanya mulai terjun ke turnamen kelas senior pada tahun ini, namun mereka masih akan berlaga di World Junior Championships. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/