Usai Debat ke-2 Pilpres 2019, Pengamat Baca Potensi Kenaikan Angka Golput
Penulis: Muhammad Dzulfikar
Umaimah, menyatakan hal itu saat mengomentari Debat Pilpres ke-2 yang dihelat di Hotel Sultan pada Minggu (17/02/2019) malam tadi, antara calon presiden (Capres) nomor urut 01, Jokowi dan Capres nomor urut 02, Prabowo Soebianto.
"Peluang adanya golput itu tetap ada. Sekitar 20-30 persen. Dan bisa dikatakan bisa naik dari tahun lalu," kata Umaimah dalam diskusi Empat Pilar MPR RI kerjasama Koordinatoriat Wartawan Parlemen dengan Biro Humas MPR RI yang mengambil tema 'Potensi Golput di Pemilu 2019', Senin (18/02/2019), Media Center MPR/DPR RI, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan.
Penyebabnya, menurut Umaimah, adalah performa para Capres yang kurang optimal saat debat. "Misalnya jokowi tampil agresif, tapi ada masalah dengan data. Pak Prabowo juga mengungkapkan konsep visi misi tapi kurang tegas,".
Tapi, Umaimah melanjutkan, masih ada waktu sampai hari pencoblosan pada 17 april 2019 nanti bagj Komisi Pemilihan Umum dan kubu kedua Pasangan Calon (Paslon) untuk bersosialisasi agar golput ini berkurang.
"Jangan hanya menggunakan medsos (media sosial) tapi juga gencar sosialisasi ke masyarakat, Parpol pengusung juga punya tanggungjawab dalam hal ini," kata Umaimah.
Tugas KPU dan partai politik (Parpol) untuk menyosialisasikan Pemilu kepada Pemilih guna menurunkan potensi Golput, menurut Umaimah, juga bisa dibantu oleh tokoh masyarakat dan media publisistik.
"Saya pikir ini tanggungjawab kita semua. Kalau nggak, ini akan sayang anggaranya sampai ratusan miliar bahkan triliun untuk pemilu ini," ujarnya.
"Masyarakat harus diberi tahu bahwa pemilu ini penting untuk masa depan bangsa," Umaimah menambahkan.
Umaimah melanjutkan, meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu untuk menggunakan hak pilihnya, bukanlah persoalan yang mudah. Karenanya, Parpol dan para Calegnya-juga media, harus mengambil sikap dan peran lebih besar mengedukasi masyarakat.
"Kalau golputnya tinggi ini sangat disayangkan," pungkas Umaimah.***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik |