Home  /  Berita  /  GoNews Group

Beritanya Diadukan TKN Jokowi ke Dewan Pers, Ini Penjelasan Pimred Indopos

Beritanya Diadukan TKN Jokowi ke Dewan Pers, Ini Penjelasan Pimred Indopos
Jum'at, 15 Februari 2019 20:21 WIB
JAKARTA - Pimpinan Redaksi surat kabar Indopos, Juni Armanto mengaku tidak memperkirakan pemberitaannya menyulut reaksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo – Ma’ruf Amin hingga berujung aduan ke Dewan Pers.

Dia mengatakan pemberitaan dengan judul 'Ahok gantikan Ma’ruf Amin?' yang terbit Rabu (13/2/2019) lalu itu sudah melalui klarifikasi TKN dan pengamat.

"Kita juga tidak memperkirakan ternyata berita ini jadi permasalahan besar khususnya di TKN, karena secara pemberitaan sebenarnya kita mencoba mengklarifikasi," katanya, Jumat (15/2/2019).

Sebelumnya surat kabar harian Indopos memuat berita berjudul 'Ahok gantikan Ma’ruf Amin?' pada Rabu 13 Februari 2019. Dalam pemberitaan dimuat juga sebuah grafis skenario pergantian Ma’ruf oleh Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Bagan skenario yang diberi judul 'Prediksi 2019-2024' itu, usai menggantikan Ma’ruf Amin, BTP atau Ahok akan menggantikan Jokowi sebagai Presiden. Sedangkan jabatan Wakil Presiden akan diserahkan ke Hary Tanoesoedibjo.

Terkait grafis yang disertakan dalam berita, Juni beralasan hanya memuat sesuatu yang tengah viral di media sosial. Berita yang dimuat, imbuhnya merupakan berita yang bersifat bantahan dari grafis yang ditampilkan yang sebelumnya menyebar di media sosial.

"Intinya sebenernya kita memperkirakan ini hanya berita bantahan aja yang viral di medsos yang grafis ini ya. Ini grafis yang ada di medsos kemudian kita anggap, ya kita hanya mengangkat grafis yang viral ini kita dahulukan angle jubir TKN Pak Ace kemudian dari Bu Eva, PDIP. Dan dalam berita itu membantah, hoaks. Mungkin yang dipermasalahkan grafisnya. Padahal, grafisnya bagian dari pemberitaan itu," jelasnya.

Lebih lanjut Juni mengatakan sebelum dinyatakan layak muat, redaktur sudah mengetahui konten berita yang disusun. Sedangkan dia mengaku baru mengetahui setelah cetak karena tidak mengecek secara keseluruhan. Pengecekan berita dilakukan tim tersendiri.

Meski pemberitaannya dianggap merugikan salah satu pasangan calon, Juni menegaskan harian Indopos bersikap netral. Terkait aduan TKN ke Dewan Pers, dia akan mengikuti prosedur di Dewan pers.

Indopos ingin memberitakan pilpres ini dalam kondisi netral tidak berpihak kubu TKN dan BPN. Kalau ada case masalah ini, ini karena dinamika. Tapi kalau sudah dilaporkan ke dewan pers ya sudah, kita jelaskan seperti apa. Intinya kita akan buka klarifikasi," tegas dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:poskota.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77