Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
6 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
2 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bantah Pemerintah Cari Simpati Jelang Pilpres Melalui Penurunan Harga BBM, Luhut: Ngarang Saja!

Bantah Pemerintah Cari Simpati Jelang Pilpres Melalui Penurunan Harga BBM, Luhut: Ngarang Saja!
Selasa, 12 Februari 2019 16:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menepis tudingan bahwa penurunan harga BBM untuk meraup simpati masyarakat jelang Pilpres 2019.

Hal ini diungkapkan Luhut menanggapi tudingan Ketua DPR RI, Fadli Zon, yang menyebut bahwa penuruan harga BBM adalah upaya Petahana mencuri simpati rakyat jelang pilpres 2019.

Luhut Pandjaitan menyatakan, harga BBM turun bukan untuk mencari simpati menjelang pemilihan umum presiden atau Pilpres 2019, tapi menurutnya lebih untuk kepentingan masyarakat. "Tidak ada politik, ngarang aja dia. Kalau kami bikin bagus, ribut," kata Luhut di Jakarta, Senin (12/2) malam.

Untuk diketahui, Perusahaan pelat merah, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM yang dijualnya, termasuk Premium dan Pertamax, mulai Minggu (10/2) lalu dengan penurunan harga Rp100 per liter.

Bila dilihat dari sisi ekonomi, penurunan harga BBM seiring dengan tren penurunan harga minyak mentah dunia dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Tren penurunan harga minyak terjadi mulai Oktober 2018, namun menurut Luhut, penurunan harga BBM baru direalisasikan pada Februari 2019 lantaran perhitungan baru dilakukan.

Menurut data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada pada posisi US$ 52,48 per barel atau lebih rendah dibandingkan rata-rata harga minyak 2018 sebesar US$ 67,5 per barel.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah bertengger kisaran 13.900-14.000 per dolar AS, beberapa waktu belakangan ini, menguat 2-3% sepanjang tahun ini (year to date).

Harga BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina turun antara Rp 50-800/liter. Penurunan terbesar dicatat BBM jenis Pertamax Turbo (Ron 95), yakni Rp 800/liter menjadi Rp 11.200/liter, dan diikuti BBM jenis Pertamax (Ron 92) turun Rp 350/liter menjadi Rp 9.850/liter.

Lalu, BBM jenis Dexlite turun Rp 100/liter menjadi Rp 10.200/liter dan Dex turun Rp 50 menjadi Rp 11.700/liter. Sedangkan harga Pertalite tidak mengalami perubahan tetap di Rp 7.650/liter.

Pertamina juga menurunkan harga BBM jenis Premium di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) menjadi sama dengan harga di luar Jamali sebesar Rp 6.450/liter.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/