Home  /  Berita  /  Politik

Cak Imin Meyakini Potensi Gangguan Kebhinekaan Hanya di Medsos

Cak Imin Meyakini Potensi Gangguan Kebhinekaan Hanya di Medsos
Jum'at, 01 Februari 2019 14:01 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyoroti soal ancaman terhadap kebhinekaan di Indonesia. Ia berharap, hal itu hanya terjadi di media sosial (medsos).

Hal itu disampaikan Cak Imin dalam acara Refleksi Tahun Baru Imlek 2570 yang digelar di Gedung A.W. Center, Jl. Raya Serpong KM. 8, Tangerang, Kamis (31/01/2019) malam.

"Yakinlah, hiruk pikuk dan kekhawatiran itu bersifat sementara dan hanya ada di dunia maya, bukan dunia nyata," kata Cak Imin dari atas podium.

Acara yang dibarengi dengan Haul ke-9 tokoh pluralisme, Gus Dur itu, terselenggara berkat kerjasama Fraksi PKB dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa, Tangerang Selatan.

Cak Imin, mendapat kesempatan melakukan pemukulan Tambur dalam acara bertema "Merawat Keberagaman Menjaga Persatuan" itu.

Dalam sambutannya, Cak Imin mengatakan, peringatan tahun baru Imlek menunjukkan keberagaman golongan dan lapisan masyarakat di Indonesia masih terjaga. Ke depan, kebhinekaan seperti itu harus dipertahankan. Karena sejak berdirinya, Indonesia memang sudah terdiri dari berbagai suku bangsa dan kelompok yang berbeda-beda.

"Pada waktunya, kita akan kembali pada saling menghargai dan lepas dari rasa saling curiga. Karena itu kita harus terus menjaga keberagaman demi persatuan", kata Cak Imin.

Pada kesempatan itu, Cak Imin mengingatkan jasa besar yang sudah dilakukan Presiden ke IV RI, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Berkat jasa Gus Dur, tahun baru Imlek sudah dinyatakan sebagai hari libur nasional sehingga boleh diperingati oleh siapapun. Selain itu, Gus Dur juga sudah berjasa karena telah menjadikan Konghucu sebagai agama yang diakui di Indonesia.

Kedepan menurut Cak Imin, tekad Gus Dur untuk merawat kebhinekaan Indonesia itu akan terus dijaga dan dipertahankan. Bahkan, pihaknya akan memastikan bahwa politik kebangsaan akan jadi warna politik Indonesia yang menghargai keberagaman dan kebhinekaan.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/