Para Kiyai Sepuh Madura Sepakat Arah PPP Muktamar Jakarta Dukung Prabowo-Sandi

JAKARTA - Para Kiyai sepuh di Madura, mendukung langkah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mendatang.

Hal ini terungkap saat Ketua Umum DPP PPP Humphrey Djemat bersama jajaran DPP PPP dan Pengurus DPW Jawa Timur datang ke Madura memenuhi undangan para Kiyai kharismatik, Kamis (24/1/2019) kemarin.

Pra Kiyai kharismatik yang dimaksud adalah para Kiyai sepuh yang memiliki pondok pesantren di Madura, yang sudah mendidik belasan ribu santri serta memiliki alumi yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara bahkan sampai ke luar Negeri.

Kedatangan Ketua Umum PPP Humphrey Djemat kali ini, ternyata membuka mata para Kiyai di Madura dalam melihat perjuangan sosok pengacara yang juga dosen dibeberapa Perguruan Tinggi di Indonesia itu.

Humphrey Djemat dan rombongan tiba di Pesantren Nurul Huda dan Ponpes Annuqoyah di Sumenep, yang disambut langsung oleh KH. R Imron Syahruddin dengan wajah ceria didampingi puluhan Kiyai lainnya.

KH. R Imron Syahruddin atau yang disapa Abah Kiyai, adalah tokoh ulama Madura yang dikenal gigih berjuang demi menegakan syiar islam.

Abah Kiyai pun memberikan pesan khusus melalui putera pertamanya. Menurut Abah Kiyai, Islam harus kuat, bersatu, agar tidak diperlakukan semena mena oleh penguasa atau orang yang mau menghancurkan islam.

Hal yang sama juga disampaikan KH. Ahli Fikri Warist. Nasihat atau dawuh Kiyai ini menginggatkan kembali pada Ketua Umum PPP Humphrey Djemat untuk terus menggalang umat yang rindu pada kebesaran dan kejayaan PPP.

Dimana PPP merupakan rumah besar umat islam dalam menyalurkan aspirasi keumatannya. Dalam kesempatan ini, Humphrey Djemat menjelaskan kondisi terkini arah dukungan partai islam tertua di Indonesia ini.

Dimana dalam kurun waktu 4 tahun lebih berjuang mendapatkan keadilan pada rezim yang tidak mengindahkan hasil putusan pengadilan.

Ia juga menjelaskan soal target memenangkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo- Sandiaga April 2019 mendatang.

"Memenangakan Prabowo-Sandi di Pilpres 17 April 2019 adalah keniscayan, " ujarnya yang disambut dengan gema takbir hadirin.

Dalam pileg 2019 nanti, Ketua Umum PPP juga mengajak umat untuk memilih wakil wakil legislatif dari PPP untuk bisa duduk di Dewan Perwakilan baik Pusat, Propinsi maupun Kabupaten Kota.

Ia meminta, seluruh kader dan pengurus, terus berkonsolidasi menyongsong PPP yang dicintai umat dan ulama. "Bismillahirohmanirrohim, dengan niat ikhlas untuk mengemban amanah umat yang dipercayakan dan memperhatikan nasihat para ulama, kiyai dan habaib, Saya akan terus bergerak memperjuangkan islam," tandasnya.

Perjalanan Ketua Umum PPP dan rombongan di pulau penghasil garam berakhir di PonPes At Taroqqi di Sampang.

Di Ponpes ini, bersemayam juga tokoh islam besar KH Alawy Muhammad yang sangat gigih menegakkan syariat islam, tokoh besar ini menurutnya adalah sosok ulama yang sangat aktif di PPP sebagai partai warisan ulama.

"Para ulama rindu pemimpin yang mencintai umat dan menghormati ulama," pungkasnya.***