Home  /  Berita  /  GoNews Group

Inalillahi... Nenek yang Viral Berjuang Selamatkan Cucu di Sulsel Meninggal Dunia

Inalillahi... Nenek yang Viral Berjuang Selamatkan Cucu di Sulsel Meninggal Dunia
Kamis, 24 Januari 2019 16:07 WIB
MAKASSAR - Banjir yang mengepung 11 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan memunculkan kisah pilu, tentang perjuangan seorang nenek yang berjuang menyelamatkan cucunya dari banjir di Gowa.

Tragisnya, nenek yang bernama Nur Janna Djalil ini meninggal dunia setelah bertaruh nyawa menyelamatkan cucunya, Waliziab Muhammad Nur yang berusia dua tahun, Rabu (23/1/2019).

Dilansir GoNews.co dari Tribun-Timur.com, Nur Janna Djalil meninggal setelah mengarungi banjir setelah tempat tinggal mereka di Kompleks BTN Zigma Royal Part Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, terendam, Selasa (23/1/2019) kemarin.

Nurfardiansyah, menantu Nur janna bercerita, banjir menggenangi kawasan tempat tinggal mereka setinggi atap. Saat banjir datang, Nurfardiansyah tak berada di ruma. Nur Janna Djalil yang bersama cucunya segera keluar rumah.

Terjangan air rupanya kian deras. Sang nenek terus berusaha mengarungi, sambil berpegangan pada pohon. Foto Nur Janna memegang pohon sambil menggendong cucunya sempat beredar di media sosial dan viral.

"Mertua saya terus berjalan. Air rupanya terus meninggi. Melalui telepon, saya minta dia mencari pegangan ke pohon," kisah Nurfardiansyah kepada Tribun Timur, Rabu (23/1/2019) malam.

Sang nenek rupanya tak mampu menahan derasnya aliran air dan sempat terseret arus air bersama cucu, sebelum akhirnya ditolong warga.

"Untung ada warga yang tolongki lalu dikasih pelampung. Mertua saya kembali berpegangan di ranting sambil gendong cucu. Tiga jam dia berpegangan sambil menunggu pertolongan," tambah Nurfardiansyah.

"Foto yang beredar ke media sosial itu atas permintaan saya kepada warga. Saya kirimkan foto itu ke Basarnas untuk meminta pertolongan perahu karet," tambahnya.

Setelah terendam banjir selama tiga jam, Nur Janna Djalil akhirnya diselamatkan dan dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat pertolongan.

Ia dirawat selama tiga jam sebelum dipulangkan ke rumah orangtua Nurfardiansyah.

"Sempat dipulangkan ke rumah karena baik-baik perasaannya. Tapi tadi habis Ashr tidak enak perasaannya," terang Nurfardiansyah.

Nur Janna Djalil lalu dibawa berobat ke Rumah Sakit Syekh Yusuf, Gowa untuk dirawat. Sedihnya, setelah hampir sejam dirawat, sang nenek menghembuskan napas terakhir. Ia meninggal dunia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:tribunews
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/