Home  /  Berita  /  GoNews Group

Besok Bebas, Pengamat Sarankan Ahok Cuti Politik Dulu

Besok Bebas, Pengamat Sarankan Ahok Cuti Politik Dulu
Rabu, 23 Januari 2019 14:52 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok besok Kamis (24/1/2019) akan menghirup udara bebas.

Menurut pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie bebasnya Ahok masih akan punya influence (pengaruh) apalagi para haters-nya waktu lalu.

Tapi sisi positifnya para Ahoker's barangkali akan menyambut gembira atas bebasnya Ahok tersebut. Tapi disisi lain, Jerry menilai masih ada kelompok yang sakit hati dan akan mengganjal mantan orang nomor satu DKI Jakarta ini, jika terjun kembali ke dunia politik. "Kasus RS Sumber Waras saya duga masih akan digoreng ke ranah pilpres jika dia terjun ke politik, apalagi masuk di timses Jokowi," ujar Jerry, Rabu (23/1/2019) kepada GoNews.co di Jakarta.

"Bagi saya Ahok jangan dulu berpolitik for a while time (sementara waktu) karena membahayakan dirinya," kata dia.

Dia pun menyarankan agar Ahok puasa politik dulu, meskipun ada tawaran bergabung dengan Parpol manapun dan timses pilpres. "Sebaiknya dipending dulu untuk kebaikan. Jangan dulu afiliasi politik sama Jokowi maupun Prabowo. Kendati dipinang, lupakan dulu. Lantaran saat ini lagi sensitif dan suhu politiknya agak panas," ujar Jerry.

Jadi sementara waktu kata Jerry, Ahok stay cool dulu. "Ini bisa punya impact (dampak) yang kurang baik. Cuti politik untuk sementara dulu dengan berbagai considering (pertimbangan)," pungkasnya.

Untuk diketahui, Ahok dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus penodaan agama sehubungan dengan pidatonya di Pulau Seribu. Pidato itu juga memicu demonstrasi besar pada 4 November dan 2 Desember 2016.

Sebelumnya, pembebebaskan Ahok masih dipertanyakan. Ahok sebenarnya merupakan warga binaan Lapas Cipinang, namun dia dititipkan di Rutan Mako Brimob, Depok.

Yasonna mengatakan Ahok akan bebas pada 24 Januari 2019 saat jam kerja. Ahok akan bebas penuh, bukan bebas bersyarat. Yasonna meminta pembebasan Ahok tidak dibesar-besarkan. Dia mengatakan kebebasan narapidana adalah hal biasa. "Jadi janganlah…(dibesar-besarkan), biasa saja."

Ahok pun meminta para pendukungnya untuk tidak menjeputnya di hari pembebasannya. Dia khawatir hal itu akan menganggu ketertiban pada hari kerja.

Nasmun demikian, Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia, Mohamad Guntur Romli mengatakan partainya akan menggelar acara penyambutan bebasnya Ahok. Teknis penyambutan akan dibahas setelah Ahok keluar.

Dia tak menjawab dengan lugas ketika ditanya kemungkinan akan menggaet Ahok jadi kader PSI. "Yang jelas, saya akan merayu Ahok mengampanyekan nilai-nilai PSI, karena nilai-nilai PSI terinspirasi dari Ahok," ujar Guntur.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/