Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Internasional
3 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
1 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dengar Ada Disabilitas Dilarang Satpam Masuk Masjid, Wagub Sumbar Marah

Dengar Ada Disabilitas Dilarang Satpam Masuk Masjid, Wagub Sumbar Marah
Abraham Ismed, penyandang disabilitas yang tidak diperkenankan masuk ke dalam Masjid Raya Sumbar. (foto: ist/JawaPos.com)
Senin, 21 Januari 2019 21:40 WIB
PADANG - Tindakan satpam disebut-sebut telah mengusir seorang penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda usai menunaikan salat Ashar di Masjid Raya, Sumatera Barat (Sumbar) di Padang, Sabtu (19/1/2019) lalu membuat geram Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Nasrul Abit.

PADANG - Tindakan satpam disebut-sebut telah mengusir seorang penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda usai menunaikan salat Ashar di Masjid Raya, Sumatera Barat (Sumbar) di Padang, Sabtu (19/1/2019) lalu membuat geram Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Nasrul Abit.

Bahkan Nasrul meminta agar sang oknum diberikan teguran tegas. "Pak gubernur sudah memberikan arahan. Bilang, tegur itu Satpol PP-nya," tegas Nasrul di Kantor Gubernur Sumbar, Kota Padang, Senin (21/1/2019) seperti dilansir JawaPos.com.

Nasrul mengakui, sarana dan prasarana untuk disabilitas memang belum ada di tempat salat di lantai dua. Namun, dia menegaskan bahwa kelompok disabilitas harus diberikan tempat. "Kalau memang kotor, dibersihkan dulu (kursi rodanya) sebelum masuk masjid. Tempatkan di saf yang ditentukan, yang penting boleh," terang Nasrul Abit.

Sementara itu, Kabag Bina Mental di Biro Mental dan Kesra Pemprov Sumbar Karimis mengatakan, aksi tersebut bukan pengusiran. Namun penyandang disabilitas tidak mau dipindahkan dari kursi rodanya ke kursi roda yang disediakan Masjid Raya Sumbar.

"Saya sudah konfirmasi ke komandan Satpam. Ternyata yang bersangkutan tidak mau dipindahkan pada kursi roda yang disiapkan masjid. Bahkan Satpam pun mau membantu. Jadi bukan disabilitas yang dilarang masuk masjid," klaim Karimis.

Paling tidak, kejadian tersebut akan dijadikan evaluasi dengan pengurus masjid dan pihak terkait. "Yang jelas, siapa pun tidak boleh dilarang masuk masjid. Apa pun kondisinya, sepanjang dia akan beribadah," tandasnya.

Namun ketika JawaPos.com bertanya tentang pernyataan Wagub Sumbar bahwa belum ada sarana untuk disabilitas di masjid, Karimis tidak mau menjawab. "Sabar. Nanti kami bicarakan dengan pihak terkait," jawabnya singkat melalui pesan WA.

Penyediaan kursi roda dari masjid yang dinyatakan Biro Mental juga dibantah Abraham Ismed, penyandang disabilitas yang mengalami insiden tak mengenakkan itu. "Tidak ada. Saat saya dan rekan-rekan ke sana (Masjid Raya Sumbar) pada Sabtu (19/1) itu tidak ada kursi rodanya. Itu diakui satpam juga. Kami hanya dilarang masuk," kata Abraham Ismed saat dihubungi JawaPos.com.

Sebelumnya, Abraham Ismed dan beberapa rekannya pergi ke Masjid Raya Sumbar pada Sabtu sore atau selepas salat Ashar. Namun sampai di lantai 2 masjid, Abraham dicegat oknum pengamanan dan tidak diperkenankan masuk ke dalam ruangan tempat salat.

"Katanya kursi roda tidak suci. Jadi kami bagaimana? Ini pengganti kaki kami. Memang tidak ada jalan bagi disabilitas untuk ke dalam masjid," ungkap Abraham Ismed.

Pelarangan yang sempat direkam Abraham itu lantas dibagikan di akun Istagram bernama @boy1492. Hingga kini, foto dan video yang diunggah pada Minggu (20/1) itu telah dikomentari sebanyak 176 netizen dengan 387 penyuka.***

Editor:arie rf
Sumber:JawaPos.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat, Padang
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77