Home  /  Berita  /  GoNews Group

Karena Hujan Lebat, Uji Coba Jembatan Darurat Kayu Tanam Terpaksa Ditunda

Karena Hujan Lebat, Uji Coba Jembatan Darurat Kayu Tanam Terpaksa Ditunda
Jembatan darurat Sungai Kalu sedang dibangun dan rencananya akan diujicoba, Sabtu (15/12/2018).
Sabtu, 15 Desember 2018 18:56 WIB
PADANG — Uji coba jembatan darurat Sungai Kalu di Kayu Tanam yang menghubungkan jalur utama Padang-Bukittinggi di Sumatra Barat semula dijadwalkan Sabtu (15/12/2018) hari ini. Namun akhirnya terpaksa ditunda oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang.

Penyebabnya, karena hujan deras sempat mengguyur bagian hulu Sungai Kalu pada Jumat (14/12) malam, maka debit air yang melintas di bawah jembatan sempat meninggi.

“Akhirnya, pengerjaan juga sempat stop 8 jam. Ini kami sedang bekerja ekstra untuk mengejar target. Insya Allah malam ini bisa rampung. Semolor-molornya Ahad pagi besok bisa uji coba,” ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang Aidil Fiqri, Sabtu (15/12/2018) seperti dikutip dari republika.co.id.

Aidil menyebutkan, pihaknya tetap mengedepankan kualitas jembatan dan keselamatan pekerja, meski dikejar target. Karenanya, pengerjaan jembatan terpaksa dihentikan saat hujan deras melanda Sumbar kemarim malam. BPJN III, ungkapnya, ingin pengendara bisa secepatnya melintasi jembatan darurat tersebut agar aktivitas ekonomi warga Sumbar secepatnya pulih.

“Untuk saat ini sedang progres pemasangan lantai baja, sudah separuh berjalan. Semoga bisa cepat sehingga masyarakat bisa melintas di atasnya” ungkap Aidil.

Jembatan darurat yang terdiri dari panel-panel baja sepanjang 36 meter itu mulai dibangun sejak Selasa (11/12) lalu, akibat jembatan utama yang ambruk pada Senin (10/12) malam.

Nantinya, jembatan darurat akan diberlakukan satu jalur dan diperuntukkan bagi pengendara dari Kota Padang menuju Bukittinggi. Sebaliknya, pengendara dari Bukittinggi yang menuju Kota Padang diarahkan melalui jalur Malalak.

Pemerintah juga mulai merencanakan pembangunan jembatan permanen sebagai pengganti jembatan Sungai Kalu yang ambruk. Rencananya, setelah jembatan darurat bisa dilalui akhir pekan ini, petugas mulai membangun jembatan yang terletak di samping jembatan saat ini.

Dia menambahkan bila jembatan bisa digunakan, maka pengendara diarahkan untuk melintas di atasnya. Sementara jembatan darurat yang sebelumnya dipakai, dibongkar untuk dibangun jembatan permanen.

Jembatan permanen yang ditargetkan bisa dibangun akhir Desember 2018 ini akan menelan biaya Rp 15 miliar.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, pihaknya akan melakukan penunjukan langsung kepada kontraktor lokal sebagai pelaksana proyek. Targetnya, jembatan permanen akan rampung dibangun selama 6 bulan. ***

Editor:arie rf
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat, Padang, Bukittinggi, Padang Pariaman
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77