Setelah 6 Hari Dicari, Akhirnya Korban Terakhir Banjir Bandang Tanah Datar Ditemukan
Diberitakan iNews.id, Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas mengatakan, korban atas nama Daswirman (58), warga Payukumbuh, ditemukan lebih kurang sejauh 8 hingga 10 kilometer (km) dari lokasi dinyatakan hilang.
“Korban ditemukan oleh masyarakat sekitar pukul 11.15 WIB di Jorong Mawar 1 Nagari Lubuk Jantan,” kata Bayuaji di Batusangkar, Rabu (17/10/2018).
Dia menyebutkan, saat ditemukan, korban berada di aliran Sungai Tuar, tepatnya di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Hidro Mikro (PLTMH) Kalo Kalo.
Dengan penemuan korban terakhir dalam musibah itu, maka jumlah korban meninggal dunia menjadi enam orang. Keenam korban yang dinyatakan meninggal atas musibah ini yakni, Rani (30), Moch Steve Efendi (10), Aris (2,5), Yernida (56), Erizal Efendi (55) dan Daswirman (58).
Selain itu, sejumlah korban luka yang dirawat di Puskesmas setempat dan RSUD Tanah Datar. Hingga saat ini sudah tidak ada laporan korban hilang dari masyarakat. “Dengan demikian, pencarian suadh dapat kami hentikan,” katanya.
Sebelumya untuk mencari keberadaan korban yang dinyatakan hilang, Polres Tanah Datar juga mendatangkan dua ekor anjing pelacak (K9) dari Unit Satwa Sabhara Polda Sumbar.
Banjir bandang di Nagari Tanjung Bonai, Jorong Kalo-Kalo, Jorong Ranah Batu di Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, terjadi pada Kamis (11/10/2018) pukul 20.30 WIB. Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi sebelumnya telah menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari atas bencana tersebut, sejak 12-18 Oktober 2018. ***
Editor | : | arie rf |
Sumber | : | iNews.id |
Kategori | : | Sumatera Barat, Peristiwa, GoNews Group, Tanah Datar |