Home  /  Berita  /  Peristiwa

5 Kecamatan di Pasaman Banjir dan Longsor, Sejumlah Sekolah dan Jembatan Rusak

5 Kecamatan di Pasaman Banjir dan Longsor, Sejumlah Sekolah dan Jembatan Rusak
Pemukiman warga di Rao terendam banjir sejak Selasa malam. (foto: Yudhi/harianhaluan.com)
Rabu, 10 Oktober 2018 19:08 WIB
PASAMAN - Sejumlah pemukiman warga di lima kecamatan di Kabupaten Pasaman, terendam banjir sejak Selasa (9/10) malam karena diguyur hujan lebat. Lima kecamatan itu adalah Rao, Rao Selatan, Mapattunggul, Padanggelugur dan Panti.

Diberitakan harianhaluan.com, selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga merusak sejumlah sekolah, infrastruktur jalan dan jembatan, lahan pertanian di daerah terdampak. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Walinagari Padangmentinggi, Syamsu Thabri mengatakan, banjir yang menerpa kawasan tersebut pada Selama malam itu merusak tiga unit jembatan, merendam puluhan rumah serta merusak sawah dan ladang warga.

“Hujan lebat menyebabkan Sungai Batang Sibinail meluap dan memutuskan jembatan gantung di Lubuk Aro, merusak jembatan Batang Sibinail di Padangmentinggi, jembatan kecil dan puluhan hektar sawah dan ladang,” kata Syamsu Thabri di Lubuksikaping, Rabu (10/10/2018).

Tidak hanya banjir, hujan lebat juga menyebabkan terjadinya longsor dan pohon tumbang hingga memutus akses jalan Rao-Muaracubadak yang menghubungkan Sumbar dengan Sumut.

Sejumlah alat berat, kata dia, langsung diturunkan ke TKP pada malam itu juga, untuk melakukan pembersihan material dan pohon tumbang dibeberapa titik. Upaya tersebut untuk membuka akses jalan nasional yang sempat lumpuh beberapa saat.

“Namun, jalan itu baru bisa diakses pada siang tadi, sekitar pukul 12.00 WIB. Banyaknya material longsor dan pohon tumbang menyulitkan petugas. Alhamdulillah, arus lalulintas ruas jalan itu sudah normal kembali,” tukasnya.

Di tempat lain, tepatnya di Rao Selatan, banjir merendam ratusan rumah warga di tiga kanagarian, yaitu Lubuk Layang, Lansekkadok dan Tanjung Betung.

“Terparah di Curanting dan Kubu Padang Beriang, hingga siang air belum surut dan masih merendam puluhan rumah dan menyapu lahan pertanian warga. Satu unit jembatan Rajang hanyut dihantam banjir aliran sungai Batang Sibinail,” ujar Camat Rao Selatan Khairul Insan.

Sementara di Padanggelugur, ratusan rumah warga di dua nagari, Sitombol dan Padanggelugur terendam semalaman, akibat meluapnya sungai yang di wilayah tersebut.

“Alhamdulillah, tidak ada kerusakan berarti. Banjir hanya merendam rumah warga beberapa saat. Tidak lama banjir langsung surut,” kata Camat Padanggelugur, Edi Haspa.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, Maspet Kennedy mengaku pihaknya masih melakukan pendataan sejumlah kerusakan infrastruktur, lahan pertanian dan perumahan warga pasca banjir menerpa kawasan permukiman warga di kecamatan itu.

“Saat ini kita sedang berada di lapangan, melakukan pendataan kira-kira apa saja kerusakan pasca banjir melanda. Apa saja yang rusak dan berapa total kerugiannya sedang kita data. Saya harap, rekan-rekan bersabar dulu karena kita sedang bekerja,” ujar Maspet saat dihubungi. ***

Editor:arie rf
Sumber:harianhaluan.com
Kategori:Sumatera Barat, Peristiwa, GoNews Group, Pasaman
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/