Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSS Sleman Siapkan Kejutan Untuk Laga Lawan Madura United
Olahraga
24 jam yang lalu
PSS Sleman Siapkan Kejutan Untuk Laga Lawan Madura United
2
Usai Operasi Cedera Lutut, Dua Pemain PSIS Jalani Fisioterapis
Olahraga
24 jam yang lalu
Usai Operasi Cedera Lutut, Dua Pemain PSIS Jalani Fisioterapis
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Umum

Hari Ini, Rangkaian Pesta Tabuik Dimulai, Diawali Prosesi Maambiak Tanah

Hari Ini, Rangkaian Pesta Tabuik Dimulai, Diawali Prosesi Maambiak Tanah
Pesta Tabuik Pariaman diawali dengan prosesi maambiak tanah, Selasa (11/9/2018). (foto: covesia.com)
Selasa, 11 September 2018 19:09 WIB
PARIAMAN - Hari ini, Selasa (11/9/2018) bertepatan dengan 1 Muharram 1440 H. Dengan masuknya tahun baru Islam itu, rangkaian proses acara Tabuik Pariaman pun dimulai. Diawali dengan ritual 'maambiak tanah' oleh Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang.

"Tabuik Pasa maambiak tanah ke Alai Galombang dan Tabuik Subarang ke Pauah," kata Tuo Tabuik Subarang, Nasrun Jon, Selasa (11/9/2018) seperti dikutip GoSumbar dari Covesia.com.

Ia mengatakan, prosesi maambiak tanah memiliki makna bahwa sejarah manusia dari tanah. Pengambilan tanah dimulai sebelum sholat Mahgrib dan dilakukan di tepi Sungai Pauah, Pariaman Tengah.

"Tanah yang diambil tidak sembarangan. Pasalnya, tanah yang diambil itu harus tanah liat putih karena mencerminkan kesucian manusia," jelasnya.

Selanjutnya, kata dia, prosesi maambiak tanah juga bermakna dan berkaitan erat dengan pengambilan jasad Husein, cucu Nabi Muhammad SAW pada masa lalu.

"Pengambilan tanah dianggap sebagai sebuah prosesi yang sakral sehingga mendapat perhatian masyarakat sekitar," katanya.

Seterusnya, kata dia, dahulunya prosesi pengambilan tanah dilakukan bersamaan dengan waktu sholat Maghrib. Namun pemuka masyarakat setempat sepakat untuk mengubah jadwal tersebut karena berbenturan dengan nilai-nilai keislaman.

"Pesta budaya tabuik merupakan kegiatan pariwisata, namun alangkah baiknya prosesi atau ritualnya tidak berbenturan dengan waktu sholat Maghrib," ujarnya.

Setelah prosesi maambiak tanah pada Selasa ini, kata dia, akan dilanjutkan dengan prosesi ritual kedua yaitu Maambiak Batang Pisang pada Sabtu 15 September 2018.***

Editor:Arie RF
Sumber:covesia.com
Kategori:Sumatera Barat, Umum, GoNews Group, Pariaman
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77