Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
Politik
22 jam yang lalu
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
2
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Jadi Ketua Tim Sukses Jokowi-Ma'ruf Amin, Ini Profil Pemilik Klub Inter Milan Erick Thohir

Jadi Ketua Tim Sukses Jokowi-Maruf Amin, Ini Profil Pemilik Klub Inter Milan Erick Thohir
Pengumuman Ketua Tim Pemenangan Jokowi Ma'aruf Amin. (dok. Agus Suparto)
Jum'at, 07 September 2018 19:04 WIB
JAKARTA - Pemilik Mahaka Group Erick Thohir dipilih sebagai Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal ini diumumkan langsung oleh Joko Widodo di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018).

Tampak Erick Thohir mengenakan baju putih duduk di jajaran depan bersama Jokowi. Tampak pula Wakil Presiden Jusuf Kalla duduk di jajaran depan bersama Jokowi dan Ma'ruf Amin. "Ketua Tim Kampanye adalah Bapak Erick Thohir," Jelas Jokowi.

Pada kesempatan Jokowi memuji sosok Erick Thohir. Ia dalah pengusaha muda sukses. Apapun yang dipimpin Erick Thohir selalu berakhir dengan sukses. "Memiliki banyak usaha, seperti media, memiliki klub sepak bola, memiliki klub basket, dan lain-lainnya." jelas Jokowi.

Sebelumnya Jusuf Kalla memuji sosok pengusaha muda tersebut meskipun tak memiliki rekam jejak di dunia politik. "Ya, saya belum tahu. Kalau soal kerja, Erick hebat. Buktinya Asian Games. Tapi saya belum tahu di bidang politik," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Erick Tohir adalah sosok utama di balik kesuksesan penyelengaraan Asian Games 2018. Ia adalah ketua panitia atau Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc). Sementara itu, Kalla juga berperan aktif pada Asian Games 2018 dan bekerja sama dengan Erick Tohir. Pada pesta olahraga terbesar negara Asia itu, Kalla menjadi Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018. "Jadi (Erick) anak hebat untuk bekerja di bidang olahraga, di bidang begini-begini," kata Kalla.

Nama Erick Thohir menjadi tambah populer setelah menjadi ketua dari Indonesia Asian Games Orginizing Committee (INASGOC) 2018.

Erick Thohir lahir di Jakarta, 30 Mei 1970. Di usianya yang ke 48 tahun, Erick merupakan pendiri dan komisaris utama Mahaka Grup. Mahaka Grup merupakan unit usaha yang bergerak di bidang digital dan periklanan. Selain itu, Erick Thohir kini masih menjabat sebagai presiden dari klub sepakbola Italia, Inter Milan yang masih mempertahankan 31 persen kepemilikan di Inter dengan saham mayoritas sebesar 68,55 persen diakuisisi Suning Group pada Juni 2016. Ia juga sempat menjadi pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers. Saat ini, Erick masih menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk periode 2015-2019.

Sebelumnya banyak orang yang belum mengetahui pengusaha satu ini, Namanya melambung tinggi dan menjadi perbincangan kalangan pecinta sepakbola dunia ketika ia resmi membeli dan menjadi pemilik klub Inter Milan yang berbasis di Italia dari pemilik sebelumnya Massimo Moratti.

Erick Thohir diketahui merupakan seorang pengusaha media dan entertainment. Ia merupakan pendiri dari perusahaan Mahaka Grup. Saudaranya Garibaldi Thohir juga merupakan salah seorang pengusaha batu bara yang masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.

Berikut Biografi Erick Thohir serta kisahnya dalam menjadi pengusaha ternama di Indonesia.

Nama : Erick Thohir

Lahir : Jakarta, 30 Mei 1970

Agama : Islam

Orang Tua : Teddy Thohir (ayah), Edna Thohir (ibu)

Saudara : Garibaldi Thohir, Rika Thohir.

Istri : Elizabeth Tjandra

Anak : Mahatma Arfala Thohir, Mahendra Agakhan Thohir, Makayla Amadia Thohir, Magisha Afryea Thohir

Erick Thohir menempuh pendidikan sarjananya di di Glendale University. Kemudian ia melanjutkan program Masternya dalam bidang Administrasi Bisnis (Master of Business Administration) di Universitas Nasional California.

Ia memperoleh gelar masternya pada tahun 1993. Meskipun berasal dari keluarga pengusaha, Erick Thohir tidak diperkenankan oleh ayahnya untuk mengurus usaha bisnis keluarganya.

Mendirikan Mahaka Grup.

Maka, sekembalinya ke Indonesia, Erick Thohir bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy, mereka kemudian mendirikan Mahaka Group. Erick Thohir tertarik dengan bisnis media maka Perusahaannya kemudian mengakuisisi harian Republika pada tahun 2001. Saat itu harian tersebut tengah didera krisis keuangan dan berada di ambang kebangkrutan.

Karena belum banyak memiliki pengalaman dalam bisnis media, maka ia kemudian belajar dari ayahnya serta kemudian mendapat bimbingan Jakob Oetama pendiri harian Kompas dan kemudian Dahlan Iskan yang merupakan bos dari Jawa Pos.?

Erick Thohir kemudian menjadi Presiden Direktur PT Mahaka Media hingga 30 Juni 2008. kemudian setelah iitu ia menjabat sebagai komisioner sejak Juni 2010 hingga saat ini.

Kemudian PT Mahaka Group miliknya membeli pula Harian Indonesia dan diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesia dengan konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia.

Media ini kemudian dikelola secara independen oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka Media. Selain itu, Erick juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri Aplikasi untuk Kamar Dagang Industri (KADIN).

Hingga tahun 2009, Grup Mahaka milik Erick Thohir telah berkembang di dunia media dan menguasai majalah a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest

Sementara untuk bisnis media surat kabar, Grup Mahaka memiliki Sin Chew Indonesia dan Republika, sementara untuk Stasiun TV, Grup Mahaka Miliknya memiliki JakTV, stasiun radio GEN 98.7 FM, Prambors FM, Delta FM, dan FeMale Radio.

Selain di bidang media Erick juga memiliki usaha di bidang periklanan, jual-beli tiket, serta desain situs web. Ia juga pendiri dari organisasi amal “Darma Bakti Mahaka Foundation” dan “Dompet Dhuafa Republika”, serta menjadi Presiden Direktur VIVA grup dan Beyond Media.

Dibidang olahraga karena Eick sangat mencintai olah raga bola basket, maka ia mendirikan klub Bola Basket Mahaka Satria Muda Jakarta dan Mahaputri Jakarta.

Ia bercita-cita menjadikan olah raga tak hanya sebagai hobi, melainkan pula sebagai lahan bisnis yang menguntungkan bagi atlet dan pemilik klub.

Erick Thohir juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERBASI pada periode 2006 hingga 2010 dan kemudian menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama dua kali. Yaitu periode 2006 hingga 2010 dan 2010 hingga 2014. Tahun 2012 Erick dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London 2012.

Pemilik DC United dan Philadelphia 76ers.

Pada Tahun 2012, Erick Thohir bersama Levien menjadi pemilik saham mayoritas klub D.C. United, D.C yang merupakan sebuah klub sepak bola profesional asal Amerika Serikat yang berbasis di Washington, DC.

Klub ini berkompetisi di Major League Soccer. Transaksi ini membuatnya dikenal sebagai orang Asia pertama yang memiliki Tim Basket NBA setelah sebelumnya ia membeli saham dari Philadelphia 76ers.

Membeli Klub Inter Milan.

Kemudian, pada tahun 2013, Erick Thohir membuat gebrakan dengan membeli kepemilikan 70 Persen saham Klub Sepakbola asal Italia yaitu Inter Milan, dari pemilik sebelumnya, Massimo Moratti senilai senilai 350 juta euro atau setara Rp 5,3 triliun.

Lewat pembelian tersebut, Erick menjadi pemilik klub sepakbola besar Eropa terbaru yang berasal dari negara berkembang. Kepemilikan Erick atas Inter Milan menambah nama dalam daftar pengusaha negara berkembang yang berhasil mengakuisisi klub sepakbola yang populer di mata dunia.

Pada hari Jum’at, 15 November 2013, Thohir resmi menjabat sebagai presiden klub Inter Milan yang baru. menggantikan Massimo Moratti yang telah menjabat selama 18 tahun di Inter Milan. Namun setelah itu, Suning Group sebuah perusahaan dari China kemudian membeli kepemilikan saham mayoritas Inter Milan dari Erick Thohir.

Meskipun begitu Erich Thohir masih memiliki saham 30 persen di Inter Milan dan masih tetap menjabat sebagai Presiden klub Inter Milan. Itulah sedikit ulasan mengenai biografi Erick Thohir seorang Pengusaha asal Indonesia dan juga pemilik dari Inter Milan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:berbagai sumber
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/