Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Internasional
2 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
59 menit yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
45 menit yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
24 menit yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Hukum

Tragis... Suami Kapak Kepala Istri, Lalu Gantung Diri, Terjadi di Bukittingi

Tragis... Suami Kapak Kepala Istri, Lalu Gantung Diri, Terjadi di Bukittingi
Korban YN yang masih kritis usai dibacok dengan kapak oleh suami sendiri di RSAM Bukittinggi. (foto: Riki Chandra/JawaPos.com)
Selasa, 04 September 2018 19:38 WIB
BUKITTINGGI - Seorang suami di Bukittinggi tega membacok kepala istrinya dengan sebuah kapak. Akibatnya, korban kritis karena mengalami luka serius di bagian wajah dan kepala. Usai melakukan aksi beringas itu, pelaku nekad menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri.

Pertengkaran suami-istri berujung maut yang mengemparkan masyarakat itu terjadi dalam sebuah rumah di Jalan Bahder Johan, Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (4/9/2018).

Seperti diberitakan JawaPos.com, pasangan diduga terlibat cekcok itu berinisial YN (52). Sedangkan pelaku pembacokan yang notabenenya suami korban sendiri berinisial SS (76). Sehari-sehari pelaku bekerja sebagai tukang becak.

Dari informasi, peristiwa berdarah ini pertama kali diketahui anaknya M (30). Saat itu, saksi pulang ke rumah usai membeli sarapan pagi sekitar pukul 09.00 Wib. Alangkah terkejutnya M melihat ayahnya tergantung dengan seutas tali nilon yang terikat di kuda-kuda ruang tamu rumah.

Dengan tangisan histeris, saksi pun berlari ke kamar orangtuanya untuk mencari sang ibu. Di kamar tersebut, saksi M mendapati ibunya YN terbaring tak berdaya di atas ranjang dengan kondisi bersimbah darah di bagian wajah dan kepala.

Lantas, saksi M mengabarkan kejadian itu pada tetangga dengan berteriak minta tolong. Tak lama berselang, rumah semi permanen yang ditempati korban pun dikerumuni puluhan warga. Berbarengan dengan itu, petugas Mapolres Bukittinggi juga sampai di TKP untuk melakukan pertolongan dan identifikasi.

"Sampai di TKP, anggota dibantu warga langsung melarikan keduamya ke RSAM Bukittinggi," kata Plt Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Pradipta Putra Pratama membenarkan kejadian tersebut.

Korban YN mengalami luka robek di bagian kepala belakang, pelipis sebelah kiri. Hingga kini, korban masih kritis dan mendapatkan perawatan intensif di RSAM Bukittinggi. Begitu juga jasad suaminya masih berada di kamar jenazah RSCM untuk kepentingan visum luar.

Dari keterangan beberapa saksi di sekitar TKP, pasangan suami istri ini memang kerap bertengkar. Diduga, aksi penganiayaan yang berujung kritis dan gantung diri ini juga dipicu api cemburu si suami kepada istri.

Namun, sampai kini, petugas masih terus mengembangkan kasus rumahtangga berujung maut tersebut. "Kasus ini masih dalam pengembangan," katanya.

Dari hasil olah TKP, petugas mengamankan sejumlah BB, di antaranya, tali nilon warna hijau berdiameter 5 mm. Sebilah kapak berlumuran darah yang ditemukan di lantai TKP gantung diri. Serta kasur dan seprai yang dipenuhi darah. ***

Editor:Arie RF
Sumber:JawaPos.com
Kategori:Sumatera Barat, Hukum, Peristiwa, GoNews Group, Bukittinggi
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77