Home  /  Berita  /  Olahraga
Asian Games 2018

Makanan Indonesia Populer di Kalangan Atlet dan Ofisial Asian Games XVIII

Makanan Indonesia Populer di Kalangan Atlet dan Ofisial Asian Games XVIII
Direktur Utama PT Gobel Dharma Sarana Karya (GDSK), Regi Datau
Senin, 27 Agustus 2018 16:41 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA – Pelaksanaan Asian Games XVIII ini sangat besar dampaknya terhaap promosi Indonesia. Kini, makanan Indonesia terutama nasi goreng, baso, dan soto ayam sangat dikenal dan diminati atlet dan ofisial negara peserta Asian Games XVIII Jakarta-Pakembang 2018

“Nasi goreng, baso dan soto ayam itu makanan popular atlet dan ofisial. Setiap ketiga makanan itu disajikan mereka akan antri mendapatkannya,” kata Direktur Utama PT Gobel Dharma Sarana Karya (GDSK), Regi Datau di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Dalam  Asian Games XVIII ini Gobel mendapat kepercayaan lebih. Selain memasok berbagai peralatan elektonik untuk fasilitas infrastruktur (di antaranya seperti sistem pendingin dan pengatur udara ruangan, panel tenaga surya, pencahayaan, serta keamanan), anak perusahaannya GDSK juga mendapat kepercayaan menjadi master caterer dalam pengadaan makanan-minuman untuk kebutuhan nutrisi atlet dan ofisial yang mencapai 11.500 orang di Jakarta dan Palembang.  

Sebelumnya pada Februari 2018, GDSK sudah terpilih sebagai caterer di ajang test event Asian Games  “Invitation Tournamen Asian Games 2018” di Kemayoran – Jakarta, yang diikuti atlet-atlet dari 13 negara.

“Pemenuhan nutrisi dalam ajang sebesar Asian Games merupakan salah satu faktor penting, sehingga kepercayaan yang diberikan harus dijaga dengan sempurna. Dengan pengalaman di bidang katering yang telah kami miliki, GDSK terpilih memasok nutrisi untuk atlet, offisial, dan panitia di Asian Games XVIII sesuai standar dan aturan khusus internasional,” ujar Regi Datau.

Untuk sajian di Asian Games, menurut Regi, GDSK diminta panitia menyediakan berbagai menu yang mewakili masakan Indonesia & Asia, International, Timur Tengah dan Vegetarian, mengingat delegasi yang hadir berasal dari berbagai negara yang memiliki karakteristik makanan yang berbeda-beda.

GDSK melayani hampir 49.000 porsi makanan-minuman per hari, belum termasuk untuk acara pembukaan dan penutupan. Makanan-minuman tersebut disediakan di Main Dining Hall Athletes Village di Kemayoran-Jakarta dan juga di Jakabaring-Palembang,  serta kurang lebih di  35 venue pertandingan yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Gelora Bung Karno (14 cabang olahraga), JIEXPO (11 cabang olahraga), Rawamangun, Pulo Mas, TMII, PIK, Ancol, Pondok Indah, dan Cibubur.

Berbicara masalah nutrisi, kata Regi, pihaknya memberikan perhatian khusus mulai proses pengolahan hingga penyajiannya, demi menjaga kesehatan dan stamina atlet yang berlaga. Bahkan, untuk memberikan layanan sempurna, GDSK membuka lapangan kerja dengan melibatkan sekolah-sekolah pariwisata ikut berpartisipasi demi mensukseskan Asian Games XVIII.

Pada Asian Games ini, Panitia Nasional Pelaksana Asian Games (INASGOC) menetapkan standar dan aturan khusus yang ketat untuk katering, seperti harus mempunyai sertifikat ISO 9001:2015 (sertifikasi Sistem Manajemen Mutu), ISO 22000:2005 (sertifikasi Sistem Keamanan Pangan),  ISO 18001:2007 (serifikasi Sistem Manajemen K3), ISO 14001:2018 (sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan), sertifikat Laik Higiene Sanitasi Jasaboga, serta termasuk juga Pengawasan Makanan dengan konsep HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Point), sertifikat Halal MUI, SNI (Standar Nasional Indonesia), hingga GHdP (Good Handling Practice), plus mencantumkan informasi gizi pada setiap menu. Semua itu agar makanan-minuman yang disajikan memenuhi syarat higienis, serta halal dan aman untuk dikonsumsi.

“Alhamdulillah GDSK telah memiliki semua persyaratan tersebut, dan kami juga sudah berpengalaman menjadi caterer dalam skala internasional,” kata Regi.

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/