Home  /  Berita  /  Politik

Ketua PP Pusat: Kalau DPW Pemuda Pancasila Riau Ngeyel Ganggu Deklarasi 2019 Ganti Presiden, Saya Jewer

Ketua PP Pusat: Kalau DPW Pemuda Pancasila Riau Ngeyel Ganggu Deklarasi 2019 Ganti Presiden, Saya Jewer
Jum'at, 24 Agustus 2018 17:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Umum DPP Pemuda Pancasila KPH Japto Soelistyo Soejosoemarno SH memastikan bahwa kader Pemuda Pancasila di Riau) tidak akan mengganggu jalannya Deklarasi #GantiPresiden2019 yang akan berlangsung di kota Pekanbaru pada Minggu tanggal (26/8).

Meskipun sebelumnya PP Riau sudah menolak bahkan melayangkan surat ke Polda Riau. "Kalau atas nama DPW Riau saya jamin tidak akan ada aksi pelarangan, sebab Pemuda Pancasila itu bukanlah preman yang mau melakukan tindakan anarkis. Organisasi pemuda Pancasila bukan anderbow atau berafiliasi pada satu partai tertentu, Pemuda Pancasila adalah kader bangsa dan tak boleh bikin ribut," ujar Japto saat dikonfirmasi, Jumat (24/8/2018) yang mengaku sedang berada di luar negeri.

Menurut Japto, dirinya telah mendapat laporan dari ketua DPW Riau, bahwa berita terkait adanya surat dari DPW PP ke Polda Riau untuk tidak memberikan Izin kepada Panitia Deklarasi #GantiPresiden2019, itu tidak jadi disampaikan ke alamatnya.

Waktu surat itu dibuat, kata Japto ada yang ambil foto dengan HPnya lalu disebar, padahal surat itu sampai saat ini tidak pernah dikirim ke alamatnya, begitu keterangan ketua DPP Riau ke saya.

"Saya mengingatkan ke ketua bahwa Pemuda Pancasila secara organisatoris belum menyatakan diri mendukung siapa. Saya pikir kami mungkin tidak akan memberikan dukungan kepada salah satu pasang calon pada pilpres 2019 yang akan datang," tandasnya.

"Kalaupun ingin memberikan dukungan pada salah satu calon pasangan itu hukan kerja DPW tapi harus dibicarakan ditingkat MPN. Nah sejauh ini kami belum menyatakan sikap untuk membeikan dukungan pada calon pasangan yang mana," katanya.

Bahkan kata Japto, jika nekad dan tetap melakukan aksi pelarangan misalnya melaksanakan aksi demo di Bandara saat kedatangan penggiat Deklarasi GantiPresiden2019, Hj Neno Warisman. Ia akan memberikan sanksi. "Saya pastikan tidak bakalan, kalau mereka lakukan juga pasti mereka saya jewer, anak nakal kan perlu dijewer," tukasnya.

Sebelumnya, organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) mengancam akan menyegel bandar udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, jika acara tersebut tetap dilanjutkan, pada Minggu (26/8) mendatang.

Wakil Komandan Komando Inti Mahatidana Pemuda Pancasila (PP) Riau, Renaldi meminta polisi untuk tidak memberikan izin kepada penyelenggara acara. Jika polisi tetap memberikan izin, maka pihaknya mengancam akan menyegel bandara.

"Kami akan bermalam di Bandara agar mereka (Neno Warisman dan Ahmad Dhani) tidak akan keluar," kata Renaldi, di depan Mapolda Riau, pada Selasa (21/8) siang.

"Acara itu hanya akan memecah belah masyarakat Riau. Kalau sejauh ini kan masyarakat Riau itu akur dan suasana juga kondusif. Itu aja yang ditakutkan," bebernya.

Selain PP, ormas lain dikabarkan juga akan ikut menolak acara itu. Adalah Ikatan Keluarga Nias Riau yang diwakili oleh Sefianus Zai.

Zai yang pada saat bersamaan juga mendatangi Polda Riau bersama Pemuda Pancasila menilai bahwa kegiatan tersebut sarat muatan politis dan melanggar aturan berlaku.

"Ini kan belum masa kampanye dan sarat muatan politis. Kami khawatir terjadi gesekan di masyarakat," ujarnya. 

Terpisah, Direktur Intelkam Polda Riau, Kombes Trijan Faisal mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima izin keramaian dari penyelenggara deklarasi #2019GantiPresiden. Surat tersebut baru masuk ke Polresta Pekanbaru.

Nantinya, dengan sering bermunculan pro kontra dari acara ini, pihaknya akan melakukan evaluasi dan pertimbangkan. "Nanti kita putuskan apakah diberi izin atau tidak. Atau sekadar menerima pemberitahuan dari mereka bahwa mereka akan melakukan kegiatan," tegasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/