Home  /  Berita  /  Olahraga
Asian Games 2018

Armand Rela Biayai Pelatnas Triathlon Asal Pejabat Kemenpora Ditindak

Armand Rela Biayai Pelatnas Triathlon Asal Pejabat Kemenpora Ditindak
Manajer Tim Triathlon Indonesia, Armand van Kempen (kiri) bersama atlet Triathlon
Kamis, 23 Agustus 2018 17:36 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA -Manajer Tim Triathlon Indonesia, Armand van Kempen tidak mempermasalahkan mengeluarkan anggaran pribadi untuk membiayai pelatnas Triathlon Asian Games 2018. Dia hanya meminta agar pejabat Kemenpora dan stafnya ditindak tegas sehingga kasus yang dialami PP FTI tidak terulang lagi. 

"Bagi saya tak ada masalah mengeluarkan dana pribadi membiayai pelatnas Triathlon untuk kepentingan bangsa dan negara apalagi Presiden Jokowi sangat perhatian dengan persiapan kontingen Indonesia maupun penyelenggaraan Asian Games 2018. Hanya satu permintaan, saya ingin pejabat kemenpora dan stafnya diberikan tindakan tegas sehingga kasus triathlon tidak terulang lagi," kata Armand yang dihubungi melalui telepon selular, Kamis (23/8/2018).  

Triathlon mulai menjalani pelatnas sejak Februari 2018. Bahkan, mereka sudah menjalani uji coba ke Filipina, Juli lalu. Hingga kini, Armand menyebut telah mengeluarkan anggaran pelatnas lebih dari Rp2 miliar. 

Sebenarnya, kata Armand, pihak Kemenpora telah menyetujui anggaran pelatnas Asian Games 2018 sebesar Rp3,5 miliar yang diusulkan Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PP FTI) pimpinan Mark Sungkar. Namun, anggaran tersebut belum dikeluarkan dengan alasan adanya dualisme organisasi. 

Armand menduga dana pelatnas triathlon tersebut tidak dikeluarkan karena ada campur tangan oknum pegawai Kemenpora yang menjadi Anggota Tim Verifikasi Anggaran Pelatnas Asian Games 2018. 

"Ada oknum Kemenpora yang menjabat Anggota Tim Verifikasi sekaligus menjadi pengurus PP FTI tandingan. Dia lah yang menghalangi dana pelatnas triathlon Asian Games 2018 tidak dikeluarkan," tudingnya. 

Harusnya, kata Armand, Kemenpora tidak perlu lagi mempermasalahkan  dualisme organisasi. Apalagi, PP FTI pimpinan Mark Sungkar diakui KONI Pusat dan telah terdaftar sebagai anggota resmi organisasi triatlon internasional (International Triathlon Union -ITU). 

"Pengakuan KONI Pusat dan ITU itu sudah bisa dijadikab patokan bahwa hanya PP FTI pimpinan Mark Sungkar yang sah. Sedangkan PP FTI pimpinan Joko Warsito tidak sah. Apalagi, kita telah diberikan kepercayaan menggelar Test Event Triathlon Asian Gmes 2918 di Palembang, Juli 2017," tegasnya.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/