Home  /  Berita  /  GoNews Group

BUMN dan Perusahaan Besar Diminta Jadi Pembina Olahraga, Jokowi: Misalnya Pertamina Bertanggungjawab dengan Sepakbola

BUMN dan Perusahaan Besar Diminta Jadi Pembina Olahraga, Jokowi: Misalnya Pertamina Bertanggungjawab dengan Sepakbola
Sabtu, 04 Agustus 2018 23:50 WIB
BOGOR - Presiden Joko Widodo mempertimbangkan kembali Badan Usaha Milik Negara (BUM) dan perusahaan - perusahaan skala besar untuk menjadi pembina olahraga, termasuk PT Pertamina. Dengan masuknya BUMN dan perusahaan besar bisa memunculkan prestasi yang membanggakan.

Hal itu disampaikannya pada acara Promosi Asian Games 2018 dan peluncuran Program Jalan Terus Indonesia di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (4/8/2018).

"Sebenarnya saya ingin mereka saya titipin cabang olahraga, misalnya Pertamina tanggung jawab pada sepakbola, dan harus menang terus," kata Jokowi.

Presiden juga menyebutkan contoh lain, seperti PT Djarum yang bisa berperan dalam pengembangan olahraga bulutangkis, Bank Mandiri di cabang olahraga bola basket.

"Tapi, harus menang terus, kalau kalah awas," kata Presiden Jokowi, sambil tertawa, dalam acara yang juga dihadiri Menpora Imam Nahrawi.

Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan RI itu mengakui bahwa saat ini memang ada regulasi yang melarang BUMN berperan dalam membantu pengembangan olahraga.

"Misalnya, di sepakbola, dulu kan APBD boleh untuk membina olahraga itu, tapi kemudian dilarang karena ada sejumlah kasus," kata Presiden.

Presiden Jokowi menyebutkan ada sejumlah kepala daerah ditangkap gara-gara memberi bantuan ke pembinaan olah raga sepak bola.

"Ini mau kita kaji lagi, kadang-kadang karena satu dua kasus, kemudian langsung babat habis semuanya," kata Presiden.

Presiden menilai, jika kondisi itu terus berlanjut, maka bagaimana olahraga bisa berkembang maju.

"Regulasi ini baru kita kalkulasi, kita kaji, entah itu mengenai bola, nantinya BUMN bisa masuk ke cabang-cabang olah raga secara penuh," kata Presiden.

Presiden juga mengapresiasi langkah Kementerian BUMN dan Kemenpan RB yang sudah membuka pintu lebar bagi atlet berprestasi masuk ke BUMN tanpa tes.

"Ini regulasinya sudah ada, baru dua-tiga minggu yang lalu dari, terutama dari Menpan-RB," kata Presiden.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan BUMN yang membina satu cabang olah raga dan prestasinya baik akan memberikan citra yang baik kepada BUMN itu.

"Kalau tidak berprestasi mereka dapat image yang tidak baik, kalau baik akan angkat citra perusahaan," demikian Presiden Joko Widodo. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:antaranews.com
Kategori:GoNews Group, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/