Hasil Temuan Center Opinion Public Survey, Paslon Asyik Tetap Teratas

JAKARTA - Dalam jajak pendapat terhadap masyarakat Jawa Barat jelang Pilgub serentak 2018, paslon Sudrajat- Ahmad Syaiku (Asyik) masih tetap teratas dan tak tergoyahkan.

"Dari 1.225 orang masyarakat Jawa Barat yang dilibatkan dalam survei, ketika ditanya secara mendadak, Paslon Gubenur - Wakil Gubernur Mana yang dipilih jika besok diadakan Pilkada, maka jawaban yang didapati dari survei sebanyak 32.7 persen Memilih Sudrajat- Ahmad Syaiku," ujar Direktur Cops, Ziyad Falahi, Sabtu (23/6/2018).

Alasanya kata dia, pasangan Sudrajat-Syaiku dianggap tokoh dan pemimpin yang tegas, jujur, pintar, serta memiliki kemampuan dan asli sukuSunda.

"Sementara untuk urutan kedua sebanyak 24.7 persen Memilih Pasangan Deddy Mizwar- Dedi Mulyadi dengan alasan Deddy Mizwar dikenal sering muncul di sinetron dan televisi, serta Deddy Mulyadi dianggap satu satunya tokoh yang banyak mengembangkan ajaran Sunda Wiwitan," tandasnya.

Diurutan ketiga, pasangan TB Hasanuddin - Anton Charliyan hanya dipilih sebanyak 20.8 persen dengan alasan Kepala Daerah yang diusung PDI- Perjuangan dan menjadi Partai yang mendukung Ahok alias Basuki Tjahaya Purnama pada Pilgub DKI Jakarta yang dipenjara akibat menista agama Islam.

"Pasangan Ridwan Kamil - UU Ruzhanul Ulum dipilih sebanyak 17,9 persen. Jatuhnya Elektabilitas Ridwan - UU karena adanya informasi soal Ridwan Kamil yang diduga terlibat kasus korupsi BCCF," paparnya.

Dan sisanya kata dia, yakni 3.9 persen, mengaku tidak memilih.

Selain itu, dari 1.225 warga Jawa Barat yang terlibat dalam survei juga didapati sebanyak 80,7 persen mengharapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat bisa lebih memberikan kemajuan ekonomi bagi masyarakat.

"Dan hampir mayoritas masyarakat Jabar percaya dengan paslon Asyik," pungkasnya.

Survei ini dalam pengambilan sample mengunakan Metode Multistage Random Sampling dengan jumlah Responden 1.225 yang tersebar secara proposional sesuai besaran jumlah DPT setiap kabupaten Dan Kota di Jawa barat margin of error +/- 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 %. Dan dilaksanakan pada 12-22 Juni 2018***