Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bamsoet: Keanggotaan RI di DK PBB Bukti Nyata Kepercayaan Komunitas Internasional

Bamsoet: Keanggotaan RI di DK PBB Bukti Nyata Kepercayaan Komunitas Internasional
Minggu, 10 Juni 2018 00:13 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Keanggotaan tidak tetap Indonesia di Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020 mewakili wilayah Asia-Pasifik merupakan bentuk nyata kepercayaan dan apresiasi komunitas internasional atas peran dan kontribusi Bangsa Indonesia menjaga perdamaian dunia.

Hal ini disampaikan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, kepada Wartawan parlemen, Sabtu (9/6/2018) di jakarta.

"Kami, Pimpinan DPR mengucapkan selamat dan memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan semua diplomat RI yang telah bekerja keras mewujudkan pencapaian ini," ujarnya.

Keanggotaan RI di DK PBB itu kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, tidak hanya bermakna prestasi di panggung internasional, melainkan juga menunjukan keberhasilan Menlu Retno dan para diplomat RI menggambarkan dan meyakinkan kepada dunia tentang wajah dan kepribadian Bangsa Indonesia yang sesungguhnya.

"Sejarah peradaban mencatat bahwa Indonesia selalu menampilkan wajah dan citra bangsa yang cinta damai. Karena itulah Indonesia selalu bersedia berperan aktif menjaga perdamaian dunia, sejalan dengan kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif itu," paparnya.

Sebelumnya kata mantan Ketua Komisi III DPR ini, sudah tiga kali Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB. "Keanggotaan terakhir pada periode tahun 2007-2008. Satu dasawarsa kemudian, Indonesia mendapatkan lagi kepercayaan atau amanah itu dari komunitas internasional," tandasnya.

DPR RI kata dia, menilai, betapa komunitas internasional sangat memercayai peran dan komitmen Indonesia menjaga perdamaian dunia.

Seperti diketahui, sidang majelis Umum PBB, Jumat (8/6) di New York,Amerika Serikat, telah menetapkan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020 mewakili Asia-Pasifik. Indonesia menggatikan Kazakhstan. yang masa keanggotaannya akan berakhir 31 Desember 2018. Melalui proses pemilihan tertutup, Indonesia meraih 144 suara dukungan atau melebihi 2/3 suara dari total 190 negara anggota PBB yang hadir.

"Apresiasi setinggi-tingginya patut diberikan kepada Menlu Retno dan para diplomat RI yang telah menunjukan konsistensi kerja keras mereka, terhitung sejak tahap pencalonan tahun 2016, periode kampanye dan lobi-lobi dengan semua negara sahabat," paparnya.

Lanjut politisi Golkar ini, Menlu Retno telah mempresentasikan empat fokus Indonesia untuk keanggotaan di DK PBB tahun mendatang. Upaya untuk mewujudkan perdamaian di Palestina pun masuk dalam agenda diplomasi Indonesia.

"Pimpinan DPR RI akan menugaskan Komisi I DPR untuk segera menyelenggarakan rapat dengan Kementerian Luar Negeri, guna mematangkan dan melakukan pendalaman atas fokus dan peran Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020. Pemerintah dan DPR harus bisa memaksimalkan momentum ini demi kesejahteraan dan kemakmuran dunia pada umumnya," pungkas politisi yang juga mantan wartawan ini. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/