Home  /  Berita  /  GoNews Group

FIFA Terselamatkan Jika Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia 2022

FIFA Terselamatkan Jika Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia 2022
Ketua Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) Sarman Hakim didampingi Jurnalis GoNews.co, Azhari Nasution saat diskusi sepak bola di Kantin KONI Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Jum'at, 08 Juni 2018 23:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pemerintah Indonesia diminta bersiap-siap mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Pasalnya, Qatar yang saat ini berstatus sebagai host World Cup 2022, posisinya masih rentan dicoret FIFA lantaran saat pemilihan tuan rumah dulu, diduga melakukan suap.

Indonesia yang masuk benua Asia, dinilai paling siap menggantikan Qatar ketimbang negara lain seperti Jepang atau Korea Selatan dan Australia. "Jepang tidak akan berambisi karena sudah pernah jadi tuan rumah pada 2002 bersama Korea. Lagipula, Jepang sedang fokus pada Olimpiade 2020. Kalau Korea Selatan, mereka sibuk unifikasi dengan Korea Utara," ujar Ketua Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) Sarman Hakim saat diskusi sepak bola di Kantin KONI Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Piala Dunia tahun 2022 memang menjadi jatah wakil Asia. Tiga edisi sebelumnya, tuan rumah dipegang wakil benua Amerika (Brasil, 2014), benua Afrika (Afrika Selatan, 2010) dan Eropa (Jerman, 2006). Tahun 2018 ini, kembali milik Eropa, yaitu Rusia. Karenanya, setelah Piala Dunia 2018 Rusia, tuan rumah kembali ke wilayah Asia.

Menurut dia, FIFA juga akan malu jika memaksakan Qatar sebagai host lantaran isu suap pasti akan merebak jelang perhelatan. Dulu Qatar terpilih saat FIFA dipimpin Sepp Blatter, sedangkan sekarang badan sepak bola dunia tersebut dipimpin Gianni Infantino.

"Biar FIFA tidak malu, Indonesia akan menyelamatkan FIFA (karena dugaan suap Qatar), dengan mencalonkan diri. Kami akan serukan #SaveFIFA. Ini merupakan simbiosis mutualisme antara FIFA dan Indonesia," ungkap alumnus Universitas Indonesia (UI) ini.

Sesungguhnya, PSSI telah mewacanakan Indonesia akan mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia pada 2034 bersama Thailand. Namun, langkah PSSI dinilai tak tepat oleh Sarman.

"Justru momentumnya itu ada di saat sekarang. Kalau menunggu 2034, belum tentu ada moment. Lagi pula, kita tidak mau jadi tuan rumah bersama negara lain. Kita sudah punya banyak stadion dari wilayah Indonesia timur hingga barat, sehingga kita mampu jadi tuan rumah tunggal. Kalau momen sekarang diambil, masih ada waktu empat tahun untuk mempersiapkan," tegas Sarman.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/