Home  /  Berita  /  Olahraga

Baori Batalkan Dato' Sri Tahir, Oegroseno Merendah

Baori Batalkan Dato Sri Tahir, Oegroseno Merendah
Jum'at, 08 Juni 2018 22:54 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Keputusan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori) yang membatalkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (Munaslub PTMSI) versi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat membuat peta berubah total. Dato’ Sri Tahir yang semula di atas angin setelah terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar PTMSI pada Munaslub itu kini tenggelam. Sebaliknya Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PTMSI Oegroseno dan pihak PB PTMSI yang menggugat Munaslub itu berada di atas angin.

Namun, Oegroseno merendah ketika ditanya komentarnya soal keputusan Baori yang menyatakan Munaslub PTMSI produk KONI Pusat itu tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.

"Saya menyambut baik keputusan itu karena Baori mengakui, suatu organisasi olahraga itu mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sesuai dengan Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UUSKN) Nomor 3 Tahun 2005 dan PP 16 Tahun 2007. Marilah kita dukung keputusan ini untuk menegakan hukum di Indonesia," ujar Oegroseno yang hadir langsung menantikan keputusan Baori dalam sidang di lantai 11 Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Menjawab pertanyaan wartawan, Oegroseno menjelaskan, KONI itu dibentuk oleh anggotanya yang terdiri dari Pengurus Besar (PB) dan Pengurus Pusat (PP). Untuk itu KONI perlu menghargai hal ini. Karena itu dengan keputusan Baori itu pihaknya akan segera melaksanakan rekonsiliasi tenis meja Indonesia.

"Mari kita rekonsiliasi. Kita selamatkan dan bangun kembali tenis meja Indonesia untuk meraih prestasi yang terbaik. Apalagi Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Indonesia sudah di depan mata," ujar mantan Wakapolri itu dengan tenang.

Dia menyatakan, rekonsiliasi akan segera dilaksanakan. Rekonsiliasi ini, ujar pria yang murah senyum itu, semata-mata untuk menyatukan tenis meja Indonesia dan bukan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Dalam forum inilah seluruh insan tenis meja Indonesia bersilaturahmi demi kejayaan prestasi di Asia Tenggara, Asia dan dunia.

"Semua pihak akan kami undang terutama yang mau berbuat dan bekerja iklas untuk memajukan tenis meja Indonesia. Saya sudah tahu maka yang mau bekerja dan mana yang hanya mencari popularitas dan lainnya semata," tuturnya.

Ketika ditanya soal Tahir, Oegroseno juga menyatakan akan tetap merangkul. Termasuk KONI Pusat juga tetap diajak untuk berperan. "Namun kalau mereka menolak ya saya tidak bisa memaksa. Untuk KONI kalau tidak mau maka saya akan meminta Menpora untuk memfasilitasi rekonsliasi ini," katanya.

Dia yakin, Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman akan mau membantu. Pasalnya dia dan Tono Suratman merupakan satu alumni di Tidar. "Kita sama-sama pernah minum air sungai di Gunung Tidur. Pastilah kita saling dukung," katanya.

Apalagi, rekonsliasi ini untuk mengakhiri perpecahan yang berkepanjangan di tenis meja yang sangat merugikan olahraga Indonesia. "Terutama saya prihatin terhadap kondisi para pengurus daerah yang sudah terpecah-pecah. Ini akan saya satukan karena merupakan potensi besar tenis meja Indonesia," tuturnya.***


Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Olahraga, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/