Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Sepakbola
24 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
2
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
24 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
3
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
23 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
4
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
23 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
5
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Jangan Bersihkan Busi Pakai Amplas, Ini Penjelasannya

Jangan Bersihkan Busi Pakai Amplas, Ini Penjelasannya
Rabu, 30 Mei 2018 20:16 WIB

JAKARTA - Fungsi busi ialah memercikan api ketika terjadi proses pembakaran dalam mesin. Kondisi dan kebersihan busi juga harus terjaga agar performa motor juga maksimal.

Namun, bagi Anda yang berniat membersihkan busi sendiri, sebaiknya menghindari penggunaan amplas. Sebaiknya Anda langsung mengganti dengan yang baru. 

"Kami tidak merekomendasi begitu, karena kalau busi yang sudah tertutup karbon sebaiknya tidak digunakan lagi dan diganti yang baru," kata Jason Muliadi selaku Country Manager Brisk Busi Indonesia, Selasa (29/5/2018).

Kebanyakan orang biasanya menggunakan kembali busi yang sudah pernah dipakai sebelumnya. Hal ini juga tidak bagus untuk performa kendaraan.

"Bagaimanapun barang yang rusak dan dirawat kembali itu tidak bisa berfungsi seperti sedia kala. Lebih baik menggunakan yang baru," kata Jason.

"Performa 100 persen misalnya, setelah mengalami gangguan sisa 70, kalau memperbaiki naiknya paling 80. Gak akan sebagus dulu," lanjutnya.

Jason mengatakan sudah seharusnya pemilik kendaraan memastikan kondisi mobilnya agar selalu terjaga dan terawat.

"Ini supaya tidak ada kerusakan di dalam yang tidak dapat dideteksi karena itu akan efek di busi. Lalu, gunakan bahan bakar yang oktannya tinggi sehingga kandungan karbonnya tidak terlalu tinggi dan mengotori busi itu sendiri," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:Politik, GoNews Group, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/