Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
21 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
21 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
3
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
24 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
21 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
20 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
6
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
21 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hidayat Nur Wahid: Terorisme Bertentangan dengan Ajaran Islam

Hidayat Nur Wahid: Terorisme Bertentangan dengan Ajaran Islam
Sabtu, 26 Mei 2018 22:47 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Hari ini, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengadakan acara buka puasa bersama dengan Pimpinan MPR, Pimpinan Badan dan Lembaga di MPR, duta besar, organisasi kemasyarakatan di kediamannya, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/5/2018).

Pada saat memberikan sambutan, Hidayat mengatakan, Islam di Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan tradisi yang ada, seperti buka puasa bersama. "Kami ingin melanjutkan tradisi yang baik ini," katanya.

Menurut Hidayat, dengan menghayati puasa dan kegiatannya di bulan Ramadhan maka kita akan mendapati Islam yang sangat manusiawi, humanis, dan sosiologis yang jauh dari segala yang bisa dilekatkan dengan terorisme.

"Terorisme bertentangan dengan ajaran Islam," katanya.

Hidayat melanjutkan dengan mempetimbangkan puasa dan tradisinya di bulan Ramadhan tampak jelas bahwa Islam dan umat Islam tidak pernah mengajarkan terorisme.

"Bahkan ajaran Islam mengembangkan silaturahim, kepedulian, dan saling berkunjung. Itu pasti bukan perilaku teroris tapi perilaku humanis, ukhuwah," imbuhnya.

Karena itu, lanjut Hidayat, dengan memahami puasa dan aktivitasnya di bulan Ramadhan seharusnya tidak terjadi salah paham tentang Islam, seolah-olah Islam identik dengan terorisme.

"Saya mengatakan bahwa mereka yang melakukan teror sedang tidak melaksanakan ajaran agama Islam. Karena itu korbannya selain saudara-saudara kita, juga Islam. Karena orang kemudian salah paham tentang Islam. Salah paham tentang takbir, dan lainnya," jelas Hidayat.

"Jadi sekali lagi marilah kita hayati puasa di bulan ramadhan dan kegiatan di dalamnya maka kita akan mendapati Islam yang sangat manusiawi, humanis, sosiologis, jauh dari segala yang bisa dilekatkan dengan terorisme," tutupnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/