Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
20 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
17 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
17 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
4
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
17 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
5
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
17 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
6
Simen Lyngbo Akui Timnas U 23 Indonesia Makin Kuat
Olahraga
16 jam yang lalu
Simen Lyngbo Akui Timnas U 23 Indonesia Makin Kuat
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Manjakan Mata dengan Keasrian Alam Tempat Wisata di Banyuwangi

Manjakan Mata dengan Keasrian Alam Tempat Wisata di Banyuwangi
Jum'at, 25 Mei 2018 23:52 WIB

Tempat wisata di Banyuwangi tidak kalah dengan tempat wisata lain yang tersebar di Pulau Jawa. Di kota yang hanya berjarak 50 menit perjalanan laut dari Pulau Bali ini, memiliki beragam tempat wisata yang dapat anda temukan di Traveloka Aktivitas & Rekreasi. Selain itu, tersebar juga berbagai destinasi wisata alam yang asri dan memanjakan mata.

Kawah Ijen

Terletak di Gunung Ijen, perbatasan antara Situbondo dan Banyuwangi, Kawah Ijen menjadi lokasi wisata yang wajib di kunjungi. Dengan kedalaman 200 meter dan luas permukaan 5466 hektar, kawah dengan ketinggian 2443 meter dari permukaan laut ini merupakan satu dari dua kawah di dunia yang dapat menghasilkan api biru (blue fire) selain kawah di Islandia.

Sayangnya, api biru tidak dapat dilihat setiap saat. Untuk dapat menyaksikan keindahan dan keunikan api biru, pendakian ke Kawah Ijen harus dilakukan pada dini hari. Kawah Ijen menyemburkan api biru pada pukul 02.00 – 03.00. Setelah puas menikmati keindahan langka, pengunjung maupun wisatawan dapat sejenak beristirahat di homestay yang tersebar di lokasi Gunung Ijen sembari menunggu terbitnya matahari.

Bukan hanya semburat kemerahan di ufuk Timur yang akan membuat mata takjub, tetapi juga bayang – bayang puncak gunung yang tersebar di pulau Jawa seperti Gunung Merapi, Gunung Raung, Gunung Rante, dan Gunung Suket. Ketika cuaca cerah, gunung – gunung ini nampak jelas dari Gunung Ijen.

Aktifitas penambangan belerang juga masih aktif dilakukan di sekitar Kawah Ijen. Bukan dengan menggunakan mesin, tetapi dengan penambangan sederhana secara tradisional. Uniknya gerobak pengangkut belerang dapat disewa. Sehingga apabila ada pengunjung yang merasa capek mendaki, dapat menaiki gerobak bertenaga manusia ini.

Agrowisata Kalibendo

Turun dari Gunung Ijen, Agrowisata Kalibendo menyambut dengan semerbak harumnya kopi dan sejuknya udara pegunungan. Perkebunan yang rimbun dengan tanaman kopi, karet, dan cengkeh ini merupakan penghasil kopi Robusta berkualitas terbaik di Indonesia.

Tidak hanya sekedar menyesap, di tempat wisata di Banyuwangi yang satu ini pengunjung juga dapat belajar untuk menggiling biji kopi dan menyeduhnya menjadi secangkir kopi beraroma. Kehangatan ini dapat pula dinikmati bersama para luwak penghasil biji kopi termahal di dunia, yaitu kopi luwak. Untuk mencapai Pondok Robusta, pengunjung dapat menaiki sepeda gunung dan melewati jalan menanjak dan berkelok di sekitar kebun kopi. Camilan khas pegunungan seperti kue cucur, pisang goreng, dan singkong goreng menanti sebagai teman dari secangkir kehangatan di pondok berdesain Rumah Osing, rumah adat Banyuwangi.

Setelah badan terasa hangat dan letih mereda, perjalanan dapat dilanjutkan ke rumah bambu dimana pohon – pohon karet yang siap disadap menanti. Tidak hanya sekedar melihat, pengunjung juga dapat belajar menyadap karet langsung dari pohon. Begitu mendekati jalanan yang menurun, sungai berair jernih dan beraliran tenang siap untuk menyegarkan kembali tubuh yang berkeringat dan penuh debu.

Taman Nasional Baluran

Africa van Java, begitu taman nasional seluas 25000 hektar ini disebut. Taman Nasional Baluran merupakan savana terluas di Pulau Jawa. Binatang – binatang khas savana hidup dengan bebas dan terlindungi di padang rumput dengan luas lebih dari sepertiga luas total taman nasional ini. Tak jarang, pengunjung dapat bertemu dengan sekawanan rusa yang berlarian atau banteng – banteng yang merumput. Monyet ekor panjang serta burung Merak juga menjadi penghuni dari savana Jawa ini.

Taman Nasional Baluran terbagi dalam beberapa wilayah, yaitu hutan musim, hutan abadi, padang rumput, dan pantai. Hutan musim merupakan wilayah pertama yang akan ditemui ketika memasuki taman nasional. Pepohonan di wilayah ini menghijau ketika musim penghujan dan meranggas ketika musim kemarau. Maka tak heran bila hutan ini disebut dengan hutan musim. Sementara pepopohan di wilayah kedua akan tetap hijau dan rimbun sepanjang tahun sehingga memperoleh julukan “evergreen forest” atau hutan abadi. Sebuah sungai mengalir tenang di hutan abadi dan menjadi sumber dari kesuburan tanah di sini.

Wilayah selanjutnya merupakan padang rumput dengan warna yang berubah sesuai dengan musim yang dilalui. Menara pandang setinggi 30 meter menjadi lokasi strategis untuk melihat aktifitas binatang – binatang yang menyebar di berbagai penjuru padang rumput. Pantai Bama menyuguhkan aktifitas air mulai dari berenang, berperahu, snorkeling, hingga diving di tempat wisata di Banyuwangi.

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/